MAKASSARCHANNEL, PYONGYANG – Pihak berwenang Korea Utara menangkap tentara penjaga perbatasan dengan Cina gegara menggunakan metamfetamin atau sabu-sabu.
Salah satu penduduk di kota Hyesan, Provinsi Ryanggang, mengatakan polisi menerima informasi mengenai tentara tersebut dari seseorang yang tinggal di daerah tempat tentara itu ditangkap.
Radio Free Asia (RFA), Jumat (21/7/2023), mengatakan, “Dia seorang prajurit senior dan tertangkap menggunakan narkoba di rumah kekasihnya yang berusia 23 tahun.”
Selama penyelidikan, tentara tersebut mengaku telah menerima suap dari penyelundup sejak 2019, saat dia ditugaskan di perbatasan. Tentara itu lalu menggunakan uang yang didapat membeli sabu.
Korut mengerahkan lima brigade dari Komando Keamanan Perbatasan di perbatasan Korut-Cina dan Korut-Rusia. Mereka memiliki lebih banyak kesempatan untuk mendapat uang melalui suap dengan menindak penyelundupan dan aktivitas lintas batas.
Warga lain mengatakan para prajurit merampok orang untuk mendanai aktivitas terkait narkoba.
“Saat tentara kehabisan uang, dia beberapa kali merampok rumah warga untuk membeli sabu,” ujar dia.
Ia berkata, “Dia juga merampok seorang wanita di jalan pada malam hari, mencuri ponselnya dan melarikan diri.”
Sumber itu mengatakan perilaku buruk kalangan tentara terus meningkat, tetapi tak ada bukti kuat yang mendukung tuduhan ini.
Belakangan ini Korut mengalami krisis akut imbas pandemi Covid-19, penutupan perbatasan secara ketat, dan bencana alam. (bas)