Kelas Literasi dan Semangat Menyalakan Pendidikan di Indonesia

MAKASSARCHANNEL.COM – Kegiatan literasi dengan mengenalkan buku dan menanamkan kebiasaan membaca sejak dini kepada anak-anak, memang tidak mudah di abad digital ini. Anak-anak sekarang lebih asyik bermain gawai yang dilengkapi aplikasi dan fitur-fitur menarik daripada membaca buku. Sekalipun penuh tantangan, tapi harus terus dilakukan karena itu bagian dari kompetensi dasar yang mesti dimiliki seorang anak.

Begitu yang disampaikan Rusdin Tompo di hadapan puluhan peserta Pendampingan Literasi Anak Sekolah Dasar yang diadakan oleh Gerakan Gowa Menyala di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan, Jl Sultan Alauddin, Makassar, Sabtu (25/1 2020).

“Saya mengapresiasi kegiatan teman-teman Gowa Menyala. Dengan semangat kerelawanannya melakukan gerakan literasi seperti ini,” kata Rusdin Tompo yang dikenal sebagai aktivis anak dan penulis itu.

Rusdin yang pernah terlibat sebagai relawan Gowa Menyala, pada kegiatan Kelas Literasi di SD Inpres Mawang, Kabupaten Gowa, Agustus 2018, silan ini mengatakan, pembekalan dan briefing Kelas Literasi kali ini sebagai persiapan sebelum pelaksanaan Kelas Literasi di SD Inpres Balangpunia, Kecamatan Pattallassang, masih di Kabupaten Gowa.

Wina Kurnia, dari gerakan Gowa Menyala, yang memandu sesi perkenalan menyampaikan bahwa kegiatan ini semacam pembekalan sebelum “Hari Literasi”.

Baca Juga :
Wakapolda Sulsel Cek Keamanan Klenteng di Makassar Jelang Imlek

“Jadi, para relawan bisa mempersiapkan diri, apa yang mesti dilakukan jika nanti berada di lapangan,” katanya.

Koordinator Gowa Menyala, Andi Ainun Musfirah, menyampaikan bahwa apa yang mereka lakukan merupakan sebuah gerakan, belum mewujud sebagai sebuah komunitas.

Ide gerakan ini, lanjut mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat UIN Alauddin, Makassar, ini, berawal dari keprihatinan teman-teman peserta Kelas Inspirasi Gowa. Mereka di antaranya, Kak Bunga, Kak Ria, Kak Yani, Kak Fai, dan Kak Accul.

“Teman-teman prihatin kondisi minat baca dan perpustakaan sekolah. Karena itu, gerakan ini bernama Gowa Menyala. Harapannya, akan menyalakan semangat pendidikan di Indonesia,” jelas Ainun yang sebelumnya merupakan relawan.

Ainun menjelaskan program-program Gowa Menyala. Literasi Sekolah merupakan pilot project dari gerakan ini. Semula, kegiatan dilakukan tiap minggu tapi sekarang per bulan.

Pada saat kunjungan ke sekolah dampingan, mereka menyebutnya “Hari Literasi”. Kegiatannya berupa pendampingan membaca dan membantu adik-adik menceritakan kembali buku bacaannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *