Presiden Jokowi. (Foto: Matius Alfons/detikcom)
MAKASSARCHANNEL.COM – Kepolisian Republik Indonesia memberikan target tim teknis untuk mencari tiga orang yang diduga terlibat kasus penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan selama enam bulan. Target tersebut diperpendek Presiden Jokowi menjadi tiga bulan.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada TPF (Tim Pencari Fakta, red) sudah sampaikan hasilnya dan hasil itu mesti ditindaklanjuti oleh tim teknis untuk menyasar dugaan-dugaan yang ada. Oleh sebab itu, kalau Kapolri sampaikan meminta waktu enam bulan, saya sampaikan tiga bulan tim teknis harus bisa menyelesaikan apa yang kemarin diselesaikan,” kata Jokowi kepada wartawan di Istana Negara, Jl Medan Merdeka Utara, Jumat (19/7/2019).
Tim teknis merupakan rekomendasi yang diberikan TPF kasus Novel. Tim teknis akan dipimpin Kabareskrim Komjen Idham Azis.
“Kita harapkan dengan temuan yang ada sudah menyasar ke kasus-kasus yang sudah terjadi,” ujar Jokowi dilansir detik.com.
Baca Juga :
Narkotika Dominasi Kasus Pidana di Bukittinggi, Capai 70 Persen
Sebelumnya, TPF yang sudah menyelesaikan tugasnya memberikan rekomendasi dibentuknya tim teknis untuk melacak tiga orang terkait teror Novel. Polri merespons dan tim teknis spesifik tersebut akan diberi waktu bekerja selama enam bulan. Tugasnya, seperti rekomendasi dari TPF, mencari satu orang tak dikenal yang pernah menyambangi rumah Novel dan mencari dua orang yang berada di atas motor di dekat masjid tempat Novel biasa salat.
“Kita sangat serius untuk mengungkap peristiwa ini,” ujar Kadiv Humas Polri Irjen M Iqbal di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu (17/7/2019).
“Teman-teman Polda Metro sudah memeriksa 74 saksi dan melakukan wawancara terhadap 40 orang, 38 CCTV sudah diperiksa, melibatkan kepolisian negara lain AFP, 114 toko bahan kimia juga kita periksa, bahkan tim eksternal dilibatkan, tim asistensi dari KPK,” imbuh Iqbal. (sar)