“Salah satu upaya Pemprov Sulsel menekan Covid-19 adalah dengan hadirnya program duta wisata covid-19 dipusatkan di Makassar,” katanya.
Dikatakan, melihat banyaknya bisnis hotel yang hampir tutup, Pemprov Sulsel berupaya mengisolasi pasien yang pernah kontak dengan positif maupun OTG agar tidak terjadi penumpukan pasien di rumah sakit dengan memanfaatkan hotel. Mereka dipisahkan dengan masyarakat yang tidak sakit.
Berita Terkait :
Wagub Sulsel Paparkan Penanganan Covid-19 Dalam Rakor Kemenko Maritim
Selain membantu bisnis perhotelan, juga membantu usaha catering yang disiapkan kebutuhan makan dan minum pasien dalam program wisata covid-19, sehingga lahirlah Wisata Covid-19. Di hotel ini ada pendampingan medis, tenaga kesehatan, menjaga peningkatan imun, olahraga dan lainnya.
Awal hadirnya program duta wisata covid-19 ini, tidak populer. Namun Pemprov Sulsel melakukan dengan penuh keyakinan hingga saat ini dan langkah itu diapresiasi oleh Pemerintah Pusat hingga WHO.
“Saya sempat diprotes, kenapa dibawa semua ke Makassar. Saya pikir ini untuk menyelamatkan pangan di daerah. Jadi pertarungan di kabupaten/ kota lainnya hanya produksi pangan. Bagaimana menstabilkan perekonomian, harus survive,” katanya. (wan)













