Salah satu ciri khas alumni ITPI Maros adalah semua lulusan diharuskan bisa menguasai Bahasa Arab dan Bahasa Inggris secara aktif.
Untuk itu, pada kurikulum yang ditawarkan harus ada mata kuliah Bahasa Arab dan Bahasa Inggris tiap semester yang wajib diprogramkan oleh mahasiswa, tegas Dosen DPK di Unismuh Makassar.
ITPI Maros telah memiliki gedung permanen berlantai dua yang berdiri di atas lahan seluas satu hektare lebih, dilengkapi lima ruang kuliah, ruang laboratorium biologi dasar dan laboratorium kimia dasar.
Selain itu juga ada laboratorium kesehatan dasar, laboratorium bahasa, ruang perpustakaan, ruang administrasi dan akademik, ruang dosen, ruang pimpinan perguruan tinggi, ruang yayasan, dan mesjid.
Rencana awal pendirian ITPI Maros digagas oleh Dr. H. Syahruddin, S.Pd., M.Pd, bersama Dr. Lukman Daris, S.Pi., M.Si, Dr. Ismail Marzuki, S.Si., M.Si dan Sattar Yunus, S.Pd., ST., M.Si., Ph.D yang ditindaklanjuti dengan pembentukan Tim Pendirian dan Penyusun Borang Prodi yang dikoordinir oleh Dr. Lukman Daris yang beranggotakan Dr. Ismail Marzuki, Dr. Sattar Yunus, Dr. Khairun Nisaa, St. Hadijah, SE., MM, Jaya, S.Pi., M.Si dan Andi Masriah, S.Pi., M.Si.
Baca Juga :
Anis Matta Kumpul Kader Garbi di Makassar
Proses perekrutan dosen dan penyusunan barang program studi ini terbilang singkat, karena bisa selesai dalam waktu kurang dari lima bulna.
ITPI Maros direncanakan sudah akan menerima mahasiswa baru pada tahun akademik 2020/2021 yang akan datang, kata Dr. Lukman Daris yang juga Wakil Rektor Bidang Pengembangan dan Kerjasama Universitas Cokroaminoto Makassar.
Pemilihan program studi yang dibuka pada ITPI Maros didasarkan pada kebutuhan masyarakat Maros dan sekitarnya saat ini.
Pertimbangan lainnya, adalah karena program studi itu belum tersedia di perguruan tinggi yang ada disekitarnya. (har)