Teta Nyau mengaku, sejak melaporkan kasus tersebut, dia sering mendapat pertanyaan dari banyak kalangan. Bukan hanya dari sesama anggota PWI dari daerah lain, tetapi juga wartawan dari organisasi lain. Bahkan, masyarakat umum pun ikut menanyakan hl yang sama. Itu menunjukkan bahwa masyarakat juga peduli terhadap wartawan.
Menjawab pertanyaan MAKASSARCHANNEL.COM, pria berkumis tebal tertata rapi dan selalu tampilan rapi ini, dengan nada bercanda mengatakan, “Ini pertanyaan bagus.”
Baca Juga :
Menpora Harap Pemuda Indonesia Berperan Aktif Di Kancah Internasional
Pertama, mengapa saya selalu tampil rapi? Itu karena profesi wartawan adalah profesi mulia sehingga penampilan tetap saya jaga. Bukan hanya dalam hal berpakian, tetapi juga tutur kata.
Kedua, saya selalu tampil rapi karena itu merupakan bentuk penghormatan saya terhadap narasumber. Dan selama puluhan tahun berprofesi sebagai wartawan, selalu rapi.
“Jadi intinya, jangan berharap masyarakat menghargai atau memuliakan profesi wartawan kalau kita sendiri tidak menghargai,” pungkas Nyau. (kin)