Hadiri Milad PKS, JK Ingatkan Sejarah Kejatuhan Soekarno Dan Soeharto

MAKASSARCHANNEL, JAKARTA – Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla menyinggung sejarah kejatuhan Presiden Soekarno dan Presiden Soeharto saat menghadiri acara puncak milad PKS ke-21 di Istora Senayan, Sabtu (20/5/2023).

Jusf Kalla mengataan, keadilan dan kesejahteraan sangat penting diterapkan dalam memimpin Indonesia. Sebab, mayoritas konflik yang terjadi di dalam negeri diakibatkan oleh kedua hal tersebut.

“Tahun 1966 menjatuhkan Bung Karno, tahun 1998 menjatuhkan Pak Harto. Suatu kebiasaan yang kurang baik bagi satu bangsa,” ujarnya.

Ia menyatakan pentingnya melakukan perubahan dalam setiap era. Namun syaratnya, perubahan itu harus menyempurnakan yang kurang dari zaman sebelumnya.

Baca Juga :
Ini Saran Jusuf Kalla Untuk Presiden Jokowi

“Karena itulah maka ada pembatasan masa jabatan presiden, siapa pun yang ingin keluar dari batasan itu, berarti melanggar kehendak rakyat,” jelasnya.

Tahun 1966, Soekarno akhirnya meneken Surat Perintah 11 Maret (Supersemar) yang memberikan kuasa kepada Soeharto saat itu untuk mengambil segala tindakan apa pun untuk menstabilkan keadaan. Dalam Sidang Istimewa Maret 1967, Soekarno akhirnya diputuskan lengser dari kekuasaan.

Sedangkan Soeharto, mundur setelah peristiwa Mei 1998 dan muncul krisis ekonomi di Asia Tenggara. Soeharto akhirnya menyatakan mundur dari kekuasaan setelah krisis hebat melanda Indonesia, baik di sisi sosial dan ekonomi. (asa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *