Gegara Kue, Ashabul Kahfi Panggil Kader PAN di Parlemen Bulukumba

Tindakan Syamsir yang merobek presensi tersebut, staf Rumah Tangga Sekretariat DPRD Bulukumba bernama Ani, terlihat menangis, karena tidak tahu bagaimana cara mempertangujawabkan makanan yang telah dipesan sehari sebelum kegiatan tersebut.

Sekretaris DPRD Bulukumba HM Daud Kahal, menyayangkan sikap Syamsir Paro yang tidak etis itu.

“Tidak etis, karena ini kan pertanggungjawaban staf saya. Dan ini bukan hal yang fiktif karena kami sudah order sehari sebelum kegiatan, namun pihak ketiga yang terlambat membawa,” kata mantan Kabag Humas Setkab Bulukumba itu.

Baca Juga :
Gubernur Kepri, Kepala Daerah Ketiga Kena OTT KPK Tahun 2019

Seharusnya, menurut Daud, jika anggota DPRD merasa tidak puas dengan pelayanan staf DPRD bisa melakukanya dengan cara yang elegan dengan cara memanggil langsung untuk mempertanyakan.

“Kan bisa lewat RDP seperti saat ini, untuk mempertanyakan apa yang menjadi penyebabnya, itu sesuai dengan mekanismenya,” sesal Daud sembari berharap agar insiden serupa tak terulang kembali.

“Sebelumnya. Tentang menu makanan, oknum anggota DPRD komplain, kita anggap wajar dan kita ganti menunya. Karena disampaikan baik-baik,” kata Daud.

RDP yang dilaksanakan oleh DPRD Bulukumba itu membahas tentang sengketa lahan kantor Dinas Koperasi Bulukumba yang diklaim warga. (zul)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *