“Selama ini banyak kalangan milenial lebih mengenal pahlawan dari nama-nama sebuah jalan yang terpampang di ruas-ruas Ibukota. Bukan sejarah maupun perjuangannya. Monumen Palagan Lengkong adalah salah satu situs sejarah perjuangan Indonesia. Di tempat ini, terjadi peristiwa berdarah yang dikenal dengan Peristiwa Lengkong. Mayor Daan Mogot yang memimpin puluhan taruna tewas beserta perwira lainnya,” katanya.
Ketua DPD KNPI Kota Tangsel, Syaefudin, menyambut baik dan mengapresiasi atas kegiatan kepemudaan yang diadakan Dompet Dhuafa.
Berita Terkait :
Dompet Dhuafa Ajak Stakeholder Tingkatkan Peran Wakaf Di Masyarakat Melalui Wakaferse
Dia menilai kegiatan semacam ini merupakan upaya bersama untuk terus menjaga warisan budaya. Monumen Lengkong ini juga merupakan situs budaya. Maka, menjadi tugas bersama untuk menjaga dan melestarikannya, sehingga anak-anak tidak melupakan sejarahnya.
“Kita semua bisa menjadi pahlawan masa kini. Caranya adalah, terus menjunjung nilai-nilai kepahlawanan, kesatuan, gotong royong, saling tolong-menolong, dan terus mengingat sejarah,” jelasnya.
