MAKASSARCHANNEL, SINJAI – Dinas Kesehatan, Dinkes Sinjai catat 9 kasus positif campak, hingga pekan ketiga bulan Mei 2024.
Ini berdasarkan hasil pemeriksaan sampel dari Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Makassar.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sinjai, dr Emmy Kartahara Malik, mengungkapkan, mayoritas pasien yang terkena campak tersebut adalah anak-anak.
Mereka terkena virus campak karena anak tersebut tidak mengikuti imunisasi campak, sehingga mereka mudah terinfeksi penyakit tersebut.
Riwayat pasien yang positif ini kebanyakan tidak ikut imunisasi. Masih ada beberapa orang tua enggan memberikan imunisasi kepada anak mereka.
Tidak Imunisasi
“Padahal sudah diedukasi dan gencar lakukan imunisasi tetapi masih ada yang tidak mau anaknya diimunisasi,” kata dr Emmy, Jumat (24/5/2024).
Pasien yang positif campak itu berasal dari tiga kecamatan yakni Kecamatan Sinjai Timur 5 orang, Sinjai Utara, dan Sinjai Selatan masing-masing 2 orang.
“Kesembilan pasien ini menjalani perawatan di rumah masing-masing. Satu orang menjalani perawatan di Puskesmas,” jelas dr Emmy.
Dinkes Sinjai intensif melakukan pendampingan kepada pasien dengan memberikan vitamin A agar tidak menyerang mata dan selaput otak.
Menular Lewat Droplet
Dr Emmy mengingatkan, penyakit tersebut bisa menular melalui droplet.
“Kalau tidak tertangani secara cepat, bisa membahayakan. Bisa menyebabkan terjadi kebutaan hingga meningitis (radang selaput otak),” beber dr Emmy.
Dia mengimbau orang tua, jika ada gejala campak berupa pilek, demam, muncul ruam merah di belakang telinga agar segera melakukan pemeriksaan ke Puskesmas terdekat.
“Kami sangat mengharapkan kesadaran orang tua agar anaknya mendapatkan imunisasi lengkap,” kata dr Emmy.
Dengan imunisasi bisa menciptakan kekebalan bagi anak-anak, sehingga kasus campak bisa ditekan.
Gejala Awal
Sebagai informasi, campak atau measles adalah penyakit akibat infeksi virus ditandai dengan demam, sakit tenggorokan, dan ruam di seluruh tubuh.
Infeksi campak berawal dari saluran pernapasan yang menular melalui percikan air liur.
Gejala awal campak adalah sakit tenggorokan, mata berair, dan kemerahan (konjungtivitis), dan bintik putih di dalam mulut.
Ruam yang muncul mulanya berupa bintik-bintik merah kecil, kemudian menyatu hingga ukurannya tampak lebih besar. (ran)