MAKASSARCHANNEL, BELOPA – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Luwu membentuk tim untuk menginvestigasi pembalakan yang merusak Hutan Simoma Luwu.
“Atas perintah bupati (Basmin Mattayang), kami sudah menurunkan tim investigasi untuk mengetahui siapa oknum yang terlibat didalamnya,” kata Kadis Dinas Lingkungan Hidup Luwu, Enrika Nurtalib.
Dia menjelaskan, status Hutan Simoma merupakan hutan pendidikan milik Pemda Luwu.
“Lahan itu merupakan aset Pemda,” katanya.
Sebagai informasi, Hutan Hutan Simoma yang terletak diKecamatan Larompong, Luwu, dikabarkan rusak parah akibat pembukaan lahan. Sebagian kawasan hutan dirusak oleh oknum menggunakan alat berat. Beberapa hewan dan tanaman endemik pun terancam.
Baca Juga :
Antisipasi Bencana, Pemkab Luwu Lakukan Ini
Hutan Simoma diketahui menjadi rumah bagi monyet hitam atau macaca maura. Tak hanya itu, kawasan hutan pendidikan Itu juga ditumbuhi kayu lara atau metrosideros petiolata, flora khas Luwu.
Enrika menjelskan, informasi tentang adanya pembalakan diterima sejak 5 Juni 2023. Setelah itu, Dinas DLH menutup segala aktivitas alat berat yang merusak kawasan hutan.
“Iye, sejak tanggal 5 Juni kami dapat informasinya. Sejak saat itu juga kami langsung menutup aktivitas pembukaan lahan yang dilakukan di dalam,” ujarnya, dikutip dari laman Tribun-Timur, Kamis (8/6/2023).
Pelaku pembalakan Hutan Simoma bisa dilaporkan ke jalur hukum atas perbuatannya.
“Nanti, dari hasil investigasi, baru akan dilakukan langkah selanjutnya. Kita kawal sama-sama yah,” tuturnya. (ndi)