“Pemikiran adalah sesuatu yang bisa didebat dan guru adalah fasilitator yang menemani muridnya belajar,” katanya.
Arman Agung berharap, program ini akan mengantarkan Sulawesi Selaatan menjadi provinsi yang lebih terpandang di Indonesia.
Harapan senada disampaikan Coach Proyek Pengembangan Widyaiswara Kemendikbud Ristek Dr Ganepo Ginting.
Baca Juga :
64 Guru Di Bulukumba Lolos Seleksi Calon Guru Penggerak Angkatan Ke-8
Dia mengatakan, “Ini sesuatu yang luar biasa karena belum ada program seperti ini. Semoga bisa berdampak bagi pendidikan di Sulsel.”
“Dalam diskusi awal dengan Kepala BBGP Sulsel yang ingin menyusun proyek perubahan, saya terkesan dengan program ini,” katanya.
“Ini memaksa guru untuk terlibat langsung dalam pengembangan pendidikan. Ini tantangan bagi balai. Ini bisa digulirkan di daerah lain dengan bekerja sama dengan berbagai pihak,” katanya.
Dia mengatakan, melalui program maka semuanya akan bekerja secara sistematik. Ini jawaban untuk mempercepat pengembangan mutu di semua sekolah.
“Saya sangat mengapresiasi ide Kepala balai Sulsel. Semoga tahun depan kelihatan hasilnya. Tantangan berikutnya adalah, bagaimana menghasilkan konten untuk situs. Dan harus dievaluasi secara berkala,” katanya.
Semua keterampilan ada di BBGP Sulsel, hanya belum dikolaborasikan dalam satu bentuk kerja sama. Semua harus bisa bekerja sebagai tim agar saling melengkapi. Intinya, kolaborasi dalam sebuah tim untuk saling melengkapi dalam memajukan pendidikan. (re)