MAKASSARCHANNEL, SUNGGUMINASA – Alumni Prodi Sosiologi Agama Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Ramlah, mendirikan komunitas bernama Pintu Literasi di Dataran Tinggi Gowa, Sulawesi Selatan.
Terkait penggunaan diksi Pintu Literasi sebagai nama komunitasnya, Ramlah menjelaskan, pintu adalah kunci utama memasuki rumah. Sedangkan literasi adalah seni belajar, membaca, dan mengaplikasikan di dalam kehidupan yang sedang dijalani.
Melalui komunitas tersebut, perempuan asal Tompobulu, Desa Tanete, Sarroangin, ini mengatakan, “Pintu Literasi dengan penamaannya diharapkan mampu menjadi wadah bagi generasi muda untuk belajar, bereaksi, dan peka terhadap lingkungan sekitar,” urai perempuan yang akrab disapa Rara itu melalui WhatsApp, Jumat (13/1/2023).
Saat ini, Rara, sapaaan akrab Ramlah, sedang menyelesaikan magister di UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, jurusan Studi Agama-Agama Konsentrasi Sosiologi Agama.
Dia bersyukur, Pintu Literasi sudah menapak usia dua tahun. Memperingati ulang tahunnya, Pintu Literasi mengadakan beberapa lomba, seperti mewarnai, membaca puisi, dan lomba katto-katto yang lagi populer.
Berita Terkait :
Kelas Literasi Gowa Menyala di SD Inpres Balangpunia
Komunitas ini didirikan, tanggal 30 Desember 2020, untuk membumikan literasi pada generasi muda dengan sistem kolaborasi dan pengaplikasian pada kehidupan sehari-hari.
Dikatakan, program dan kegiatan Pintu Literasi selama ini, berupa lapak baca di Kedai Literasi, kajian online dan offline, kegiatan lomba literasi, dan kegiatan sosial. Produk yang sudah dihasilkan berupa buku antologi serta sumber daya manusia yang berintelektual literasi.
Setelah dua tahun berjalan, Rara mengaku ada tantangan yang dihadapi. Yakni, penggerak di dalam bidang literasi, dan minimnya pemuda yang ingin bergerak. Juga kesadaran orang tua hingga generasi muda akan pentingnya literasi di dalam kehidupan mereka sehari-hari. Beruntung, dia dapat dukungan dari pemerintah setempat, berupa support dengan hadirnya di beberapa kegiatan.