MAKASSARCHANNEL.COM – Wartawan senior yang juga akademisi Dr HM Dahlan Abubakar, MHum telah merampungkan buku otobiografinya setebal 596 halaman (isi) yang diterbitkan Penerbit Pinatama Media (PM) Makassar.
Buku yang dicetak di Yogyakarta itu menggunakan kertas bookpaper (yang ringan) telah tiba kediaman penulis. Ada 600 eksemplar yang dicetak perdana. Kisaran 196 eksemplar dikirim ke Mataram dan Bima, tanah kelahiran tokoh pers versi Dewan Pers Sulawesi Selatan tersebut.
“Sebanyak 200 eksemplar dicetak dalam bentuk hardcover dan masih di percetakan di Yogyakarta,” ujar penulis, Rabu (3/11/2021) malam.
Tiga Rektor Unhas pada masanya, yakni Prof Dr Basri Hasanuddin MA, Prof Dr dr Idrus A Patrusi, dan Prof Dr Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA memberi testimony singkat di halaman awal dan lampiran buku ini.
Prolog buku ini ditulis Prof Dr Ahmad Thib Raya MA, Pelaksana Tugas Rektor UIN Alauddin Makassaer (2015) dan ditutup dengan epilog Ketua Mahkamah Konstitusi RI 2013-2016, Dr Hamdan Zoelva SH MH.
Berita Terkait :
Bagi Wartawan, Bahasa Itu Senjata, Kata adalah Peluru
Selain itu, terdapat 41 testimoni dari 9 profesor, seorang mantan direktur utama bank pemerintah, 11 (mantan) wartawan, dan selebihnya sahabat dan mantan mahasiswa penulis yang terangkum ke dalam 10 bab. Isinya bertutur tentang perjalanan anak desa sejak lahir hingga menjalani masa purnabakti sebagai abdi negara di Tanah Makassar.
Menurut penulis, buku ini mulai ditulis sudah sangat lama. Saking lamanya sehingga sudah lupa dan tidak diketahui tahun mulainya. Setiap file naskah dibuka, selalu ada perubahan kisah.
Terakhir karena alasan buku akan terlalu tebal, akhirnya sejumlah naskah dipangkas.
Salah satu pengalaman penulis di dalam buku ini yang mungkin tidak pernah dialami wartawan lain adalah meliput sumpah pocong di Masjid Katangka Kabupaten Gowa.
“Meskipun naskah-naskah tersebut dihilangkan, tidak mengurangi daya tarik buku ini,” ujar doktor ilmu bahasa dengan kajian bahasa jurnalistik ini berpromosi. (re)