Motivator Misriadi Lakukan Ini Kepada Karyawan BBGP Sulsel

MAKASSARCHANNEL, PULAU DUTUNGAN BARRU – Motivator Misriadi Mise memotivasi karyawan Balai Besar Guru Penggerak Sulsel di Pulau Dutungan, Barru, Sulawesi Selatan.

Keluarga besar BBGP Sulsel melakukan outbond di pulau wisata Dutungan, Barru, tanggal 16-18 Desember 2024.

Mengawali presentasi, motivator Misriadi minta semua peserta outbond senyum lepas sebagai refleksi rasa bahagia.

Presentasi Misriadi bertema Be an excellent employee selaras dengan tema outbond BBGP Sulsel Sinergi Bersama : Membangun Kolaborasi yang Kuat.

Benang merah dari pesan yang disampaikan Misriadi adalah setiap orang harus membuka diri menghadapi perubahan yang sangat cepat.

Yang tak kalah pentingnya adalah setiap orang hendaknya rileks merespons perubahan yang cepat dan terus menerus itu.

Misriadi mengatakan, cara kerja pun akan mengikuti perubahan yang terjadi, seperti pada video pendek yang ditampilkan sebagai ilustrasi pada kegiatan sebelum makan malam itu.

Perubahan itu ikut mengubah perilaku masyarakat terhadap kualitas pelayanan.

Itu karena kemajuan teknologi informasi membuat masyarakat lebih kritis, vokal, penuntut, dan gampang membandingkan.

Perubahan pasti terjadi dan setiap orang akan menghadapi tantangan dan krisis. Akibatnya, risiko atas tantangan itu berpulang pada bagaimana setiap individu merespons tantangan itu.

Yang pasti, setiap masalah dan tantangan selalu ada peluang yang bisa dimanfaatkan.

Pesan pentingnya, untuk merespons setiap tantangan dan masalah menjadi peluang adalah:

Jangan pernah menyerah. Orang yang menyerah pada keadaan tandanya antara lain dominan mengeluh ke setiap orang.

Repotnya, pribadi seperti itu biasanya mencari teman yang sependaat dan ini jadi virus dalam sebuah organisasi.

Yang kedua, melakukan aksi yang sama dan biasa-biasa saja. Tidak melakukan update dan upgrade diri.

Berikutnya, ikhlas evaluasi diri dan melakukan aksi besar, kreatif, dan inovatif.

Dalam berkolaborasi maka yang sangat penting adalah menetapkan tujuan bersama yang jelas.

“Ini sangat ditentukan oleh kompetensi individu,” kata Misriadi.

Fondasi utama menghadapi perubahan menurut Misriadi adalah memiliki mindset atau pola pikir yang tepat dan skill yang relevan.

Misriadi juga menyebut beautiful stress sebagai salah satu penting yang bisa tingkatkan kapasitas.

“Fokus pada yang ada atau yang dimiliki dan nikmati itu,” kata sang motivator.

Misriadi mengingatkan juga sambutan pertama Presiden Prabowo Subianto terkait pendidikan di Indonesia.

Ketika itu, Presiden Prabowo mengingatkan dua hal penting, yakni, kualitas pendidikan dan sumber daya manusia.

Misriadi juga mengutip pernyataan filosofis Kepala Balai Besar Guru Penggerak Sulsel Dr Arman Agung MPd.

Dalam sebuah lokakarya peningkatan kompetensi Arman Agung menyitir ungkapan kearifan lokal Bugis Makassar, Tena na sikamma bulunna na tingkokona.

Sebelumnya, Kepala BBBG Sulsel Arman Agung mengatakan, outbond ini dalam rangka merefleksi kegiatan yang telah dilakukan setelah bekerja keras selama setahun, sekaligus menyiapkan diri memasuki tahun 2025.

“Semoga kolaborasi bersama setelah pulang ada insight yang diperoleh menghadapi tahun 2025,” kata Arman Agung. (bas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *