MAKASSARCHANNEL, SINJAI – Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Sulawesi Selatan menggelar Lokakarya 5 PGP Angkatan 11 di Kabupaten Sinjai.
Lokakarya yang berlangsung di SMKN 1 Sinjai, Sabtu (23/11/2024) itu, mengusung tema Kolaborasi Dalam Pengelolaan Program Yang Berpihak Pada Murid.
Sebanyak 112 calon guru penggerak (CGP) mengikuti lokakarya tersebut didampingi 22 Pengajar Praktik (PP). Mereka dikelompokkan dalam delapan kelas.
Lokakarya ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dengan melibatkan seluruh stakeholder sekolah.
Dalam lokakarya ini, peserta berdiskusi mengenai hasil aksi nyata tahap B (Buat pertanyaan dan A (Ambil pelajaran).
Fase Gali Mimpi
Diskusi penentuan aktor yang akan dilibatkan dalam fase gali mimpi dan menyusun strategi pelibatan aktor.
Mereka membuat rencana program bagian judul program, kegiatan, latar belakang, dan tujuan program.
“Alhamdulillah, hari ini kami belajar banyak hal. Bagaimana pengelolaan program yang berdampak pada murid, kami berdiskusi banyak hal,” kata CGP dari SMPN 1 Sinjai, Masri.
Program itu harus memenuhi kubutuhan murid. Bagaimana dampaknya kemudian implementasinya ke depan.
Aset Sekolah
Tentunya dengan mempertimbangkan bagaimana aset di sekolah yang menjadi modal utama, mulai dari manusia, lingkungan, sosial, dan lainnya.
Setelah lokakarya, CGP diharapkan mampu memaknai data yang diperoleh dalam tahapan buat pertanyaan dan ambil pelajaran sebagai informasi dalam merancang fase gali mimpi, serta menentukan aktor.
Selain di Kabupaten Sinjai, Lokakarya 5 Program Guru Penggerak Angkatan 11 berlangsung juga di 13 kabupaten dan kota di Sulsel.
Yakni di Kabupaten Bulukumba, Bantaeng, Barru, Enrekang Luwu Timur, Luwu Utara, Maros, Pangkep, Soppeng, Wajo, Kota Palopo, Makassar, dan Parepare. (mun)