KOMUNITAS Anak Pelangi gelar buka puasa bersama di Jl Daeng Tata III Lorong Daeng Jakking, Parang Tambung, Tamalate, Makassar, Minggu, 31 Maret 2024.
Di hajatan ini, K-Apel menggelar karpet di lorong. Semua tamu duduk lesehan di bawah tenda beralas karpet warna terang. Seperti inilah, buka puasa ala K-Apel.
Suasananya menciptakan atmosfer keakraban nan sederhana yang memperkuat ikatan antar-warga serta menunjukkan semangat kesetaraan dan kebersamaan.
Lurah Parang Tambung Andi Anugerah Tenri Esa hadir di acara bertajuk Dermawan Berderma : Ramadan Berbagi Cinta, Lebih Dekat Menuju Kebaikan.
Hadir pula Ketua Umum DPP Ikatan Penulis Muslim Indonesia (IPMI) Muhammad Amir Jaya dan tokoh Pemberdayaan Indonesia Ziaulhaq Nawawi.
Ada juga anggota DPRD Makassar terpilih 2024 dari PKS Adi Akbar dan Duta Baca Sulawesi Selatan 2018-2020 Rezky Amalia Safiin.
Selain anggota aktif Kominitas Anak Pelangi, hadir pula sejumlah alumni K-Apel yang sudah berkeluarga dan bekerja di berbagai tempat.
Di awal acara, Ketua K-Apel Suriati Tubi bersama anggota komunitas Rahmatia membaca puisi mangkasarak dan terjemahannya.
Lurah Parang Tambung Andi Tenri yang baru tiga bulan bertugas sebagai lurah mengagumi beragam aktivitas warga di lorong Daeng Jakking.
“Banyak kegiatan yang lahir di sini. InsyaAllah saya akan dukung penuh. Yang penting sampaikan informasinya,” kata Andi Tenri.
Lurah Andi Tenri mengatakan, “Saya masih belajar dan terus belajar setelah menjadi lurah. Jangan sungkan menyampaikan apapun itu jika dianggap perlu.”
Melalui kerja sama yang baik dengan semua pihak, kelurahan ini akan semakin baik ke depan.
“Kami sangat mengapresiasi inisiatif dari Komintas Anak Pelangi yang mampu menyatukan berbagai kalangan dalam momen berharga ini,” kata Andi Tenri.
Lurah Parang Tambung yang datang membersamai warganya itu menyebut buka bersama duduk lesehan di lorong menjadi wujud nyata kepedulian.
“Ini membuktikan kepedulian terhadap sesama dan membuktikan bahwa kebersamaan tidak mengenal batas-batas sosial,” kata Andi Tenri.
Andi Tenri berharap semangat kebersamaan ini terus terjaga dan memberi inspirasi bagi bagi semuanya.
“Hadir dalam keberagaman yang menjadi kekuatan bagi kita semua dalam berkolaborasi membangun lorong kita ini ke depan,” ujar Andi Tenri.
Kepada Lurah Parang Tambung, Founder Komunitas Anak Pelangi (K-Apel) Rahman Rumaday menyampaikan bahwa lorong Daeng Jakking semarak dengan aneka kegiatan.
Aktivitas di lorong yang bersebelahan dengan Kantor Lurah Parang Tambung itu beragam. Melibatkan semua elemen masyarakat, dari anak-anak hingga nenek-nenek.
Pria berkacamata yang akrab disapa Bang Maman itu menyampaikan juga bahwa di lorong tersebut, ada juga program Taliqu (Taman Literasi Alquran).
“Semua ada di Komunitas Anak Pelangi. Anggotanya dari anak-anak sampai nenek-nenek,” kata penulis buku Maharku : Pedang dan Kafan ini.
Bang Maman juga menyampaikan, baru saja mendapat tawaran beasiswa dari sejumlah kampus untuk anak-anak binaan Komunitas Anak Pelangi.
Secara khusus, Bang Maman berterima kasih kepada dermawan yang membagikan sebagian rezekinya untuk berbuka puasa bersama Komunitas Anak Pelangi.
“Semoga Allah SWT berkenan memberikan pahala atas yang apa diberikan kepada binaan Komunitas Anak Pelangi,” kata Bang Maman.
Gaji Adi Akbar Untuk Biayai Pemberdayaan Masyarakat
Usai salat Magrib, berlangsung diskusi dinamis bersama anggota DPRD Kota Makassar terpilih Adi Akbar dari Partai Keadilan Sejahtera.
Adi Akbar mengemukakan sejumlah ide dan mengajak Komunitas Anak Pelangi berkolaborasi menggolkan impiannya dalam gerakan pemberdayaanwarga.
Sebelum terjun ke dunia politik, Adi Akbar mengaku sudah melakukan pemberdayaan melalui Yayasan Akbar Daeng, dengan konsentrasi bidang pendidikan.
Akbar mengklaim punya sekitar 5.000-an binaan. Dalam benaknya, sudah tergambar agenda yang akan dia lakukan setelah pelantikan sebagai anggota parlemen Makassar.
Akbar ingin kehadirannya di DPRD Kota Makassar bermakna buat masyarakat Makassar. Bukan hanya bagi pemilihnya, tetapi masyarakat pada umumnya.
Owner Rumah Makan Bone Tamparang ini mengatakan, gajinya sebagai legislator untuk kepentingan pemberdayaan yang sudah berjalan melalui Yayasan Akbar Daeng.
Pemberdayaan Ekonomi
Jika selama ini Komunitas Anak Pelangi lebih fokus pada pembinaan perubahan pola pikir, komunitas yang berpusat di Lorong Daeng Jakking sudah menyentuh permberdayaan ekonomi.
Sebagai langkah awal, ibu-ibu binaan Komunitas Anak Pelangi menangani sampah untuk daur ulang dengan melibatkan Ziaulhaq Nawawi sebagai mentor.
Saat ini sudah ada lahan untuk menampung dan memilah sampah yang terkumpul. Ibu-ibu mengelola Bank Sampah. Meski itu masih kontrakan.
Sebelum mengelola sampah, mereka melakukan kunjungan lapangan belajar manajemen pengelolaan sampah.
Selanjutnya, mewujudkan pembangunan masjid masjid tidak jauh dari pusat aktivitas Komunitas Anak Pelangi di Lorong Daeng Jakking.
Khusus tawaran kolaborasi dengan Adi Akbar melalui Yayasan Akbar Daeng, Komunitas Anak Pelangi merespons positif untuk bersinergi.
Hanya saja, perlu pembahasan detail untuk mendesain model pemberdayaan yang akan dilakukan.***
*) Muhammad Rusdy Embas, Pemimpin Redaksi MAKASSARCHANNEL.COM