MAKASSARCHANNEL, JAKARTA – Sejumlah polisi mendatangi rumah Ketua KPK Firli Bahuri di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis (26/10/2023) pagi ini.
Beberapa polisi yang mengenakan pakaian warna hitam – putih dan seragam cokelat terlihat berjaga-jaga di depan rumah Firli sekira pukul 10.35 WIB.
Petugas Bhabinkamtibmas di lokasi, Aiptu Sugi, mengakui ada penggeledahan. Namun, ia tak tahu rumah siapa yang digeledah.
“Enggak tahu, tapi yang digeledah ini infonya yang (rumah) nomor 46,” kata dia.
Terpisah, rumah Firli di kawasan Bekasi, Jawa Barat, juga didatangi polisi. Di sana, polisi disebut meminta keterangan dari beberapa tetangga Firli.
Ketua RT setempat, Rony Napitupulu, membenarkan ada penggeledahan di rumah Firli.
“Ada penggeledahan,” kata Ronnydikutip dari CNNIndonesia.
Hingga saat ini belum ada penjelasan dari Direktur Reskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak soal kabar penggeledahan ini.
Sebagai informasi, Subdit V Tipikor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya sedang mengusut dugaan pemerasan yang dilakukan oleh pimpinan KPK kepada mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Kasus dugaan pemerasan ini telah masuk ke dalam tahap penyidikan berdasarkan gelar perkara pada Jumat 6 Oktober. Dalam kasus ini, penyidik menggunakan Pasal 12 huruf e atau Pasal 12 huruf B, atau Pasal 11 UU Tipikor Jo Pasal 65 KUHP.
Firli Bahuri memenuhi panggilan pemeriksaan pada Selasa (24/10/2023). Firli diperiksa selama kurang lebih 10 jam oleh penyidik gabungan di Bareskrim Polri.
Terbaru, penyidik juga telah menyita sejumlah dokumen milik KPK di kasus dugaan pemerasan pimpinan terhadap SYL. Penyitaan dokumen dilakukan penyidik usai menerima berkas yang diminta dari KPK, Senin (23/10/2023).
Dikabarkan pula, ajudan Firli dari Polri telah ditarik ke Bareskrim Polri dan telah diperiksa di Polda Metro atas kasus yang sama dugaan pemerasan pada SYL.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menyebut, Kevin Egananta, mantan ajudan Firli sudah ditarik kembali untuk bertugas di Bareskrim Polri.
“Betul bahwa ajudan Ketua KPK saudara FB telah ditarik ke Polri,” kata Ramadhan dalam keterangannya dikutip, Rabu (25/10/2023).
Hanya saja, Ramadhan belum menjelaskan lebih detil terkait alasan penarikan Kevin ke Bareskrim Polri itu.
Hal tersebut juga dikonfirmasi oleh Kevin saat ditemui ketika Firli diperiksa soal kasus tersebut di Bareskrim Polri, Selasa (24/10/2023).
“Gua udah dinas di Bareskrim. Udah, udah. Gua ditarik di Bareskrim,” kata Kevin yang sudah dua kali dimintai keterangannya oleh penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya sebagai saksi terkait kasus dugaan pemerasan pimpinan KPK terhadap eks Mentan Syahrul Yasin Limpo.
Pemeriksaan pertama berlangsung pada Jumat (13/10/2023) lalu. Ia kemudian menjalani pemeriksaan lanjutan pada Rabu (18/10/2023). Belum ada tersangka yang ditetapkan dalam kasusu ini.
Komisi Pemberantasan Korupsi beserta Firli Bahuri kini mendapat penjagaan dari Pusat Polisi Militer Tentara Nasional Indonesia (Puspom TNI).
Hal itu disampaikan oleh Juru Bicara KPK Ali Fikri merespons soal penarikan ajudan Firli, Kevin Egananta, kembali ke Polri.
“Benar, bahwa ajudan Ketua KPK sudah ditarik kembali ke Polri sebagai instansi asalnya tentu untuk melanjutkan atau melaksanakan tugas lainnya,” kata Ali kepada awak media, Rabu (25/10/2023).
“Kemudian untuk kebutuhan tersebut sekaligus pengamanan di lingkungan kantor, saat ini KPK mendapat dukungan tambahan dari Puspom TNI,” sambung jubir berlatar belakang jaksa itu.
Ali menjelaskan, dukungan pengamanan dari Puspom ini sebagai salah satu tindak lanjut dari nota Kesepahaman yang sebelumnya telah diteken antara KPK dengan TNI.
KPK sebelumnya juga telah mendapatkan dukungan personel dari TNI untuk tugas-tugas lainnya.
“Demikian halnya, KPK juga mendapat dukungan SDM dari berbagai kementerian dan lembaga, termasuk Polri. Dukungan personel dari berbagai kementerian dan lembaga ini tentunya sebagai bentuk komitmen dukungannya terhadap upaya pemberantasan korupsi oleh KPK,” kata Ali. (aka)