MAKASSARCHANNEL, MAKASSAR – Motivator Aqua Dwipayana berbagi pengetahuan dan pengalaman kepada kru pedomanrakyat.co.id di Kafe Baca Makassahttps://makassarchannel.com/index.php/2022/03/15/fosait-bakal-bedah-buku-jaramming-di-kafe-baca/r, Senin (4/4/2022).
Kehadiran motivator kelahiran Pematang Siantar, 23 Januari 1970, yang pernah mejjadi jurnalis itu merasa bersyukur karena dapat berbagi di depan para wartawan.
“Saya bersyukur pernah menjadi wartawan dan kini bahagia bertemu dengan para wartawan, meskipun kini wartawan itu sudah berbagai warna,” ujar doktor alumnus Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung tersebut, didampingi Erwin Kustiman (Pemred Tugu.id. Malang), L Arumahi, dan M Dahlan Abubakar.
Aqua Dwipayana yang sejak SMP Taman Siswa di Pematang Siantar pernah menjadi koresponden majalah remaja yang berkantor pusat di Yogyakarta itu menilai, Pedoman Rakyat yang terbit sejak 1947 memiliki nama besar dan sangat fenomenal. Dengan nama besarnya itu, PR kini tinggal melanjutkan saja tanpa terjebak pada nostalgia masa lalu, tetapi harus memandang ke depan.
“Jangan bernostalgia pada masa lalu, tetapi bagaimana harus berpikir untuk berkembang di masa depan,” ujar lulusan S-1 Universitas Muhammadiyah Malang (1988) tersebut.
Berita Terkait :
Wabup Selayar Syaiful Arif Nostalgia Di HUT Ke-75 Pedoman Rakyat
Pria yang pernah aktif di harian “Suara Indonesia”, “Jawa Pos Surabaya Minggu”, “Radio TT7” dan “Bisnis Indonesia” tersebut mengungkapkan, sudah 17 tahun melanglangbuana dari daerah yang satu ke daerah yang lain di Indonesia. Termasuk ke sejumlah negara.
Tujuannya adalah bagaimana menjaga, memelihara, dan mengembangkan silaturahim. Secanggih apapun teknologi saat ini, tidak mampu mengalahkan silaturahmi bertemu muka antarsesama. Tidak ada perbuatan yang sia-sia.