MAKASSARCHANNEL, MAKASSAR – Wakil Bupati Selayar, Syaiful Arif SH menghadiri acara puncak HUT ke-75 Harian Pedoman Rakyat yang berlangsung secara offline dan online via zoom dari Kafe Baca, Jl Adhyaksa No 2, Panakkukang, Makassar, Selasa (1/3/2022).
Syaiful Arif yang alumnus Universitas Gajah Mada (UGM) pernah menjadi wartawan Harian Pedoman Rakyat, selama belasan tahun. Bahkan ketika menjadi PNS dan ditugaskan di Selayar, dia tetap jadi koresponden PR di Selayar.
Syukuran peringatan HUT ke-75 dirangkaikan pelantikan pengurus Ikatan Keluarga Alumni Harian Pedoman Rakyat (IKA-PR) dan penyerahan secara simbolis buku Lorong Waktu karya HM Dahlan Abubakar, kepada lima pembuat komentar terbaik di akun facebook pedomanrakyat.co.id.
Puncak peringatan HUT ke-75 ini dihadiri, Dr HM Dahlan Abubakar M Hum (mantan Pemimpin Redaksi Harian Pedoman Rakyat), Ardhy M Basir (Pemimpin Umum pedomanrakyat.co.id), James Wehantouw (Wakil Pemimpin Umum pedomanrakyat.co.id), dan M Rusdy Embas (Pemimpin Perusahaan pedomanrakyat.co.id).
Hadir pula sejumlah mantan wartawan senior Harian Pedoman Rakyat masing-masing, Rukman Nawawi (Ketua PWI Wajo), Manaf Rahman (Wakil Ketua PWI Sulsel Bidang Organisasi), Dr Mas’ud Muhammadiah (WR II Universitas Bosowa), Drs M Siswa (mantan Plt Kabid Humas Polda Sulsel), Dr Yahya Mustafa (Dosen Fisipol Unismuh), La Kama Wiyaka (mantan anggota DPRD Sulsel) dan Moelawarman (mantan wartawan Harian Surya yang juga alumni Harian Pedoman Rakyat), serta beberapa mantan karyawan dan koresponden PR dari daerah di Sulsel, di antaranya Drs Sumardy (Soppeng) dan Amir Tata (Takalar).
Turut bergabung pula via zoom meeting, Haji Muhammad Said Rippin (mantan koresponden PR di Palopo sampai tahun 1978, dan kini kontributor pedomanrakyat.co.id di Nederland/ Belanda), Agus Nawi Rahmat Sagir (kontributor pedomanrakyat.co.id di Tokyo, Jepang), Rusdi Amral (wartawan Harian Kompas yang juga mantan wartawan Harian Pedoman Rakyat).
Berita Terkait :
Safari Silaturahmi Alumni Pedoman Rakyat
Dalam sambutannya, Syaiful Arif, berbagi kisah dalam kiprahnya sebagai wartawan Pedoma Rakyat. Dia mengaku, tempaan pengalaman sebagai jurnalis banyak memberi ilmu yang sangat berharga. Semuanya jadi bekal penting saat menggeluti dunia pemerintahan. Hasilnya, kami rasakan, besarnya manfaat pers di pemerintahan.
”Tiga fungsi pers sangat penting dijalankan, info pembangunan, koreksi (kontrol sosial), dan hiburan. Jika hanya fungsi informasi berjalan tanpa koreksi, lama-kelamaan pemerintahan bisa salah arah karena tanpa pengawasan/ koreksi,” tegas Syaiful Arif mengingatkan.