16 Guru Penggerak Selayar Jadi Kepala Sekolah

Kabid GTK Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Selayar mengatakan, sudah 16 guru penggerak Selayar jadi kepala sekolah.

MAKASSARCHANNEL, BENTENG SELAYAR – Kabid GTK Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Selayar mengatakan, sudah 16 guru penggerak Selayar jadi kepala sekolah.

Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Selayar Iskandar SPd MPd, mengungkapkan hal tersebut, pekan lalu.

“Kepala sekolah yang baru diangkat itu bertugas di semua jenjang pendidikan,” kata Iskandar usai membuka Lokakarya Orientasi Program Calon Guru Penggerak, di Aula Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Selayar.

“Selain 16 kepala sekolah itu, sembilan guru penggerak lainnya juga diangkat menjadi pengawas sekolah,” tutur Iskandar.

Monitoring

Setelah memberi amanah kepada guru penggerak mengemban tugas sebagai kepala sekolah dan pengawas sekolah, dinas pendidikan akan melakukan monitoring terhadap kinerja mereka.

Rencananya, bulan Mei Dinas Pendidikan akan lakukan monitoring, apakah kepala sekolah dan pengawas sekolah bersertifikat guru penggerak yang baru diangkat itu membuat perubahan yang signifikan di tempat tugas mereka.

Hal itu menurut Iskandar perlu dilakukan untuk melihat bahwa mereka memang layak mendapat amanah sebagai sekolah dan pengawas sekolah karena kompetensinya.

“Kita tunggu bagaimana hasilnya. Apakah guru penggerak mampu menularkan kemampuan  mereka kepada guru lain, atau tidak” kata Iskandar.

Izin Khusus Kepala Sekolah

Menjawab pertanyaan terkait program calon guru penggerak di Selayar, Iskandar menjelaskan, saat ini, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Selayar memberi syarat tambahan bagi calon guru penggerak.

Mereka harus mendapat surat izin khusus dari kepala sekolah masing-masing untuk mengikuti program calon guru penggerak.

Itu dilakukan untuk memastikan, kepala sekolah tidak mengeluh di kemudian hari, terkait kegiatan calon guru penggerak yang lebih dinamis dibandingkan aktivitas sebelumnya.

Iskandar mengatakan, mendapat informasi ada calon guru penggerak tidak maksimal menjalankan tugas pokoknya selama mengikuti program calon guru penggerak.

Itu dikabarkan terjadi di daerah pulau yang relatif jauh dari ibu kota kabupaten. Meski  kasuistis, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Selayar tetap merespons positif informasi tersebut.

Sebagai informasi, akhir pekan lalu, sebanyak 56 guru dari berbagai jenjang pendidikan mengikuti lokakarya orientasi Program Pendidikan Calon Guru Penggerak Angkatan 10 Kabupaten Selayar.

Pembukaan kegiatan berlangsung di Aula Dinas Pendidikan Pemuda da Olahraga Kabupaten Kepulauan Selayar. (bas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *