MAKASSARCHANNEL, WATAMPONE BONE – Sekitar 2000-an warga kepung Kantor Bupati Bone di Jl Jenderal Ahmad Yani, Selasa (19/8/2025).
Kontributor MAKASSARCHANNEL dari Bone melaporkan, pengunjukrasa yang mengatasnamakan diri Aliansi Rakyat Bone Bersatu itu menolak kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2).
Akibat aksi yang melibatkan ratusan orang itu, petugas mengalihkan arus lalu lintas di sekitar Kantor Bupati Bone.
Imbauan Kapolres
Kapolres Bone, AKBP Sugeng Setyo Budhi, mengatakan, melakukan pengamanan untuk menjaga ketertiban umum dan memastikan aspirasi masyarakat tersampaikan tanpa kericuhan.
“1000 personel kami turunkan dari TNI dan Polri,” ujar AKBP Sugeng.
Kapolres Sugeng menitip pesan kepada masyarakat agar melakukan aksi damai tidak bertindak anarkis.
“Silakan menyampaikan aspirasi, tetapi sekiranya janganlah berbuat anarkis. Kami sangat menginginkan situasi Kabupaten Bone ini tetap aman dan kondusif,” ujarnya.
Rekayasa Lalu Lintas
Terkait aksi tersebut, Kapolres Bone, AKBP Sugeng Setyo Budhi, mengatakan, melakukan penutupan jalan sementara di titik aksi.
“Iya, kami akan lakukan penutupan jalan sementara di depan Kantor Bupati dan Gedung DPRD Bone,” jelasnya.
Kapolres AKBP Sugeng mengimbau masyarakat yang hendak menuju Lapangan Merdeka agar menggunakan jalur alternatif.
Pengendara bisa melalui Jalan Andi Mappayukki, masuk Jl Langsat. Atau lewat Jalan Agus Salim depan BTC, kemudian belok ke Jalan Ahmad Yani depan Bank BRI.
Selain menyiapkan jalur alternatif, polisi juga melakukan rekayasa lalu lintas untuk meminimalkan kemacetan.
Kepolisian berharap masyarakat tetap tertib berkendara dan mematuhi arahan petugas di lapangan.
1.000 Personel
Sebanyak 1.000 personel gabungan dari TNI, Polri, Satpol PP, dan instansi terkait turun mengamankan jalannya aksi.
Aksi ini merupakan bentuk penolakan terhadap kenaikan tarif PBB-P2 yang memberatkan masyarakat. Massa berasal dari berbagai kecamatan di Kabupaten Bone.
Guna mengantisipasi segala kemungkinan, aparat kepolisian bersama TNI dan Satpol PP menyiapkan pagar betis di sekitar kantor bupati.
Pagar besi setinggi hampir satu meter juga terpasang mengelilingi kantor sebagai barikade tambahan agar massa tidak masuk ke area perkantoran.
Humanis
Sementara Pasi Ops Kodim Bone, Lettu Inf Akhyar Budiman, berharap aksi demonstrasi berjalan lancar.
“Kami juga terlibat pengamanan, kami juga dipesankan agar kiranya mengawal aksi demonstrasi dengan humanis,” kata Inf Akhyar Budiman.
Untuk diketahui, sekitar 2.000 massa diperkirakan akan melakukan demonstrasi di Kantor Bupati Bone dan Gedung DPRD terkait penolakan PBB-P2 sekitar pukul 12.00 Wita. ***













