UMI Kukuhkan Dua Profesor

UMI kukuhkan dua profesor dari fakultas teknologi industri dan fakultas teknik sebagai guru besar ke-82 dan ke-83 UMI

MAKASSARCHANNEL, MAKASSAR – Rapat Senat Terbuka Luar Biasa UMI kukuhkan lagi dua profesor dari Fakultas Teknologi Industri dan Fakulras Teknik.

Rapat senat di Auditorium Al-Jibra Kampus UMI Jl Urip Sumohardjo, Makassar, Selasa (6/2/2024) itu berlangsung secara hybrid, online dan offline.

Guru besar yang dikukuhkan adalah; Prof Dr Ir Dirgahayu A Lantara MT IPU ASEAN Eng dari FTI dan Prof Dr Ir Maryam Hafram MT dari FT ). Mereka profesor ke-82 dan 83 UMI.

Target 88 Profesor

Rektor UMI Prof Dr Sufirman Rahman SH MH bersyukur karena UMI membuktikan lagi eksistensinya sebagai lembaga pendidikan dan dakwah.

Bukti eksistensi sebagai lembaga pendidikan dan dakwah itu terwujud ketika UMI kukuhkan dua profesor baru.

“Dengan bertambah dua profesor tersebut, maka guru besar di UMI mencapai 83 orang yang memiliki pengalaman di bidang masing-masing,” ungkapnya.

UMI menargetkan, tahun 2024 jumlah guru besar di perguruan tinggi tersebut mencapai 88 orang atau 10 persen dari jumlah dosen.

Inspirasi Dosen Lain

Prof Sufirman Rahman mengatkan, tahun 2024 adalah mencapai 10 persen dari jumlah dosen menjadi profesor, sehingga dapat mencapai angka 88 profesor.

Rektor UMI berharap, penambahan jumlah guru besar itu akan menginspirasi dosen lainnya di UMI untuk berusaha meraih gelar profesor.

“InsyaAllah, besok akan digelar pengukuhan tiga profesor dan tanggal 12 Februari ada dua profesor UMI juga akan dikukuhan,” ujarnya.

Menambah jumlah profesor, menurut Sufirman Rahman, merupakan suatu kehormatan dan kebahagiaan tersendiri bagi guru besar dalam menjalankan tugasnya lebih baik.

“Kepada profesor yang baru dikukuhkan, saya ingin menyampaikan bahwa tugas melaksanakan tridarma tidak berakhir saat menjadi guru besar,” katanya.

Sufirman Rahman mengingatkan, profesor memiliki dua kewajiban utama melakukan penelitian, dan tugas khususnya adalah meningkatkan produksi karya ilmiah.

World Class University

Dia menegaskan, dosen di UMI dituntut terus mengembangkan diri dalam melaksanakan tridarma perguruan tinggi.

Itu sebagai jawaban atau atau mengimplementasi cita-cita UMI dalam mencapai status World Class University (WCU).

UMI telah menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi di luar negeri seperti Malaysia, Singapura, Belanda, Prancis, dan Jepang.

“Semua ini dilakukan untuk mencapai status World Class University,” kata Sufirman Rahman.

Pidato Ilmiah

Prof Dirga Lantara membawakan pidato ilmiah berjudul Optimalisasi Sumber Daya Manusia Dalam Meningkatkan Kemampuan Produksi Dalam Industri Pembuatan Kapal Layar Phinisi.

Prof Dirga menjelaskan bahwa Phinisi merupakan kapal layar tradisional suku Bugis dan suku Makassar di Sulawesi Selatan.

Kapal layar itu menggunakan jenis layar sekunar dengan dua tiang dan tujuh helai layar.

Sementara pidato ilmiah Prof Dr Ir St Maryam MT berjudul Kalibrasi dan Validasi Model Simulasi Lalulintas Mikroskopis VISSIM untuk Peningkatan Perencanaan Kapasitas Jalan Raya.

Prof Maryam menyampaikan pentingnya memilih metode dan teknik yang tepat untuk menganalisis dan mengukur tingkat layanan lalu lintas menggunakan aplikasi simulasi mikroskopis VISSIM.

Menurutnya, VISSIM dapat membantu dalam mengembangkan solusi transportasi yang lebih efektif dan efisien untuk mengurangi kemacetan. (ade)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *