MAKASSARCHANNEL, MAKALE – Satuan Reskrim Polres Tana Toraja terus mendalami kasus pembuangan bayi di Saruran, Kelurahan Rantekalua, Kecamatan Mengkendek, Kabupaten Tana Toraja.
Kondisi bayi berjenis kelamin laki-laki yang ditemukan di depan kos Yosafat, beberapa hari lalu itu, sudah tidak sempurna.
Kapolres Tana Toraja, AKBP Juara Silalahi, melalui Kasat Reskrim AKP S Ahmad mengatakan, ketika menerima laporan adanya temuan orok yang diduga dibuang oleh orang tuanya.
Atas laporan tersebut, Kapolres Tana Toraja, sudah menurunkan personel mencari tahu identitas pembuangnya. Itu setelah dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memintai keterangan sejumlah orang. Kini tim khusus Polres Tana Toraja sementara bekerja untuk mengungkap kasus tersebut.
“Masih diselidiki. Anggota sudah diturunkan ke lapangan untuk mencari tahu identitas pelakunya,” katanya, kepada media melalui WhatsApp, Kamis (7/4/2022).
Berita Terkait :
Mutasi Perwira Di Polres Tana Toraja
Saat ini, lanjutnya, petugas sementara mencari data perempuan hamil di wilayah Kecamatan Mengkendek dan sekitarnya. Termasuk mendeteksi kemungkinan ada warga yang sedang hamil.
Langkah tersebut, tentunya berkoordinasi dengan pemerintah kelurahan, kecamatan dan dusun, agar bisa memperlancar penyelidikan. Harapannya, pelaku pembuanganorok itu bisa segera terunkap.
“Hasil pemeriksaan medis, bayi tersebut diduga lahir dengan usia normal. Namun belum diketahui saat lahir apakah kondisi hidup atau gimana,” katanya.
Terpisah, Kapolsek Mengkendek, Tana Toraja, AKP Tu’ba Ta’bilangi Patanggu mengatakan, penemuan orok itu berawal dari laporan Yosafat, penghuni sebuah rumah kos. Dia meliat bayi di depan tempat kosnya.
“Saksi mengamankan jasad yang sudah tidak utuh dan melaporkan ke polsek, selanjutnya anggota ke TKP, saat itu juga,” ungkap Kapolsek Mengkendek. (ega)