TFT Pengamanan Suara Rakyat PKS Sulsel

MAKASSARCHANNEL, MAKASSAR – Dewan Pengurus Wilayah Partai Keadilan Sejahtera Sulsel menggelar TFT Pengamanan Suara Rakyat PKS Sulsel.

Kegiatan di Aula Anging Mammiri BBGP Sulsel itu, menyiapkan anggota Kepanduan dan Santika PKS mengawal dan menjaga suara rakyat di Pemilu 2024.

Ketua DPW PKS Sulsel, Amri Arsyid, menegaskan pentingnya peran seorang anggota Kepanduan dan Santika PKS dalam mengamankan proses demokrasi.

Ia menyatakan, pelatihan ini tidak hanya meningkatkan keterampilan teknis dalam pengamanan suara rakyat.

“Tetapi juga membangun kesadaran pentingnya integritas dalam setiap tahapan pemilihan mulai dari pencoblosan di TPS sampai pada penetapan di KPU,” katanya.

Penanganan Konflik

TFT ini dihadiri oleh utusan ketua Bidang Kepanduan dan Ketua Santika DPD PKS se-Sulawesi Selatan yang akan menjadi fasilitator dalam pelatihan selanjutnya di DPD PKS masing-masing.

Materi yang disampaikan mencakup berbagai aspek pengamanan suara, termasuk identifikasi potensi masalah, penanganan konflik, dan pemahaman terhadap aturan pemilihan umum.

Amri Arsyid yang juga Caleg DPR RI Dapil 3 Sulsel itu berharap epanduan dan Santika PKS dapat menjadi agen perubahan yang berkomitmen menjaga keberlangsungan demokrasi dan integritas proses pemilihan di kususnya Sulawesi Selatan.

Amri Arsyid juga menekankan bahwa PKS bukan hanya sebagai partai politik, tetapi juga sebagai agen pembangunan sekaligus pelayan masyarakat.

Meningkatkan Kapasitas Anggota

Dengan meningkatkan kapasitas Anggota Kepanduan dan Santika di daerah dalam pengamanan suara rakyat, sehingga diharapkan PKS dapat memberikan kontribusi positif dalam menjaga kestabilan politik dan kualitas demokrasi di Sulawesi Selatan.

Dan terus berperan aktif dalam membangun bangsa melalui partisipasi politik yang berkualitas dan bertanggung jawab.

Melalui TFT Pengamanan Suara Rakyat PKS Sulsel ini anggota Kepanduan dan Santika PKS akan mampu mengatasi setiap tantangan.

Ia juga menambahkan, di Pemilu 2024, PKS Sulawesi Selatan menargetkan 4 kursi untuk DPR RI, 13 kursi untuk DPRD Provinsi, dan 130 kursi untuk di DPRD kabupaten/ kota dengan target tersebut maka tentu yang harus dilakukan dengan kerja keras, kerjas cerdas pungkas Amri Arsyid. (ade)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *