“Dalam kantong uang itu ada kertas Alfamart Sungai Paremang,” katanya.
Dia menyimpan bungkusan berisi uang itu dan berniat mengembalikan uang tersebut kepada pemiliknya
“Sabtu malam yang punya uang sudah tahu kalau ada yang temukan uangnya di TPA,” kata Kurnia.
“Sopir truk sampah tanya ke orangnya, tidak usah dicari sudah ada yang dapat,” kata Kurnia mengulangi penjelasan sopir truk sampah itu kepada pemilik uang tersebut.
Baca Juga :
Kemenag Tanggapi Pemecatan Dosen Berhijab
Kurnia kerap dibantu memungut sampah di TPA oleh cucu pertamanya, anak dari putra sulungnya Rizal. Sejak TPA Tallang Bulawang ada di Luwu. Mereka sudah 10 tahun mengais rezeki di TPA dengan memungut botol plastik, kertas, dan kardus.
“Sudah 10 tahun kerja di sini memungut sampah,” Kurnia berkisah.
“Tapi baru dua tahun terakhir saya bekerja di Dinas Kebersihan. Digaji Rp 1 juta per bulan,” tutur Kurnia.
