Tebar Hewan Kurban 1444H Dompet Dhuafa Sasar 1,7 Juta Penerima Manfaat

MAKASSARCHANNEL, JAKARTA – Amanah pekurban mempercayakan pengelolaan hewan kurbannya direspons positif oleh Dompet Dhuafa dengan menyalurkan daging kurban ke pelosok negeri hingga luar negeri. Penerima manfaat pun mencapai 1.777.080 jiwa.

Iduladha 1444 Hijriah / 2023 Masehi, Tebar Hewan Kurban (THK) Dompet Dhuafa memotong 27.419 hewan kurban setara domba/ kambing dan didistribusikan kepada warga pada 29 provinsi di Indonesia. Bahkan ke luar negeri.

Ketua Panitia THK Dompet Dhuafa 2023, Mariatul Kibtiah, melalui rilis yang diterima media ini, Rabu (12/7/2023), mengatakan, “Bersamaan dengan akan berakhirnya hari tasyrik dan selesainya proses pemotongan, usai sudah prosesi THK).

Tahun ini, katanya, THK berhasil menyasar sebaran dagging hewan kurban ke 29 provinsi di Indonesia dengan jangkuan 114 kabupaten/kota dan 12 negara yakni Afganistan, Bangladesh, Filipina, Kamboja, Myanmar, Palestina, Somalia, Suriah, Suriname, Timor Leste, Turki dan Vietnam.

“Terima kasih para donatur hingga korporasi yang telah mempercayai kami dalam menyalurkan hewan kurban ke seluruh pelosok negeri hingga mancanegara. Alhamdulillah penghimpunan nasional THK pusat dan cabang per 2 Juli 2023 pukul 14.00, tercatat sebanyak 27.419 setara doka,” katanya.

Baca Juga :
Community Gathering Dompet Dhuafa Di Maxone Hotel Makassar

Konsistensi Dompet Dhuafa melaksanakan program Tebar Hewan Kurban, merupakan bukti komitmen lembaga membantu masyarakat yang membutuhkan.

Program ini salah satu bentuk nyata Dompet Dhuafa dalam memberikan dukungan dan kepedulian kepada mereka yang berada di wilayah pelosok, khususnya di momen kurban. Sehingga dapat meningkatkan konsumsi protein hewani bagi masyarakat pelosok, ekonomi peternak-peternak lokal, hingga penggiat wadah daging kurban seperti besek dan lain-lain.

Pak Cik Landang (65), salah satu penerima manfaat di tapal batas Indonesia, Pulau Sebatik, Kalimantan Utara, yang telah tinggal di perbatasan selama kurang lebih 20 tahun, mengaku baru kali ini bisa merasakan daging hewan kurban.

“Sudah lama sekali di sini tidak ada kurban. Selama saya tinggal di sini baru kali ini saya bisa merasakan hewan kurban. Terima kasih banyak sudah berkurban di sini,” kata Pak Cik Landang.

Hal yang sama dirasakan juga oleh Sarmini, warga Dusun Kedung Udal, Padas, Grobogan, Jawa Tengah.

Dia mengatakan, “Dengan adanya Tebar Hewan Kurban di wilayah kami, alhamdulillah membantu usaha kami dalam memenuhi asupan gizi khususnya bagi putrinya.”

“Suci dulunya kekurangan gizi. Terus memang ada posyandu di RT sebulan sekali. Cuma ya ndak ada perawatan gizi yang bagaimana. Padahal dia sudah kurang gizi, dan dokter juga bilang kebutuhan protein hewani harus sesuai, jadi ya kami sendiri yang berusaha untuk memenuhi kebutuhan dia,” katanya. (mun)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *