MAKASSARCHANNEL, DENPASAR – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memilih tetap fokus bekerja di tengah isu reshuffle kabinet. Dia ke Bali Kamis (2/2/2023), untuk memastikan stok beras.
Mantan Gubernur Sulsel itu turun mengecek ketersediaan beras di Pasar Badung, Bali, Kamis (2/2/2023) siang. Saat itu, Syahrul didampingi Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Pemprov Bali, I Wayan Sunanda.
Di momen itu, Syahrul Yasin Limpo memerintahkan seluruh jajaranya tetap berada di lapangan, mengecek langsung kondisi dan ketersediaan beras nasional.Langkah ini sekaligus upaya verifikasi data dari standing crop, KSA BPS maupun citra satelit.
“Semua eselen I saya tersebar di beberapa daerah untuk mengecek ketersediaan, khususnya beras atau ketersediaan pangan kita. Dan dari segi data melalui standing crop by satelit yang bisa membaca panen, baik vegetatif 1 maupun 2 beras kita aman,” kata Syahrul di Kota Denpasar.
Syahrul mengapresiasi produksi petani Bali sehingga bulan Januari, Februari, sampai Maret mampu menyediakan beras untuk kebutuhan masyarakat sekitar.
Berita Terkait :
Mentan SYL Kumpul Petani Milenial Indonesia Timur Di Makassar
Dia berharap, puncak panen yang diperkirakan berlangsung April mendatang mampu menambah stok beras nasional.
“Dari data yang ada, di Bali cukup bagus Januari masuk ke Februari- Maret akan panen lebih besar lagi. Tapi panen kita fix-nya itu di bulan April,” kata SYL, sapaan akrab Syahrul Yasin Limpo.