Sudirman menilai pertemuan antara Jokowi-Moffet itu bukanlah pertemuan normal layaknya pertemuan biasa. Sebab, setelah draft tersebut disetujui Jokowi, angka saham Amerika naik.
“Dan saya paham itu bukan pertemuan normal. Tetapi dari segi hukum saya rasa dapat proteksi dari kepala biro hukum saya dan sekjen. Itulah cerita surat itu,” tutur Sudirman.
Terakhir, caleg Gerindra ini mengatakan, baru-baru ini Freeport merilis catatan terkait saham Freeport Indonesia 51 persen. Dia mengatakan, Indonesia menguasai mayoritas saham Freeport tetapi mereka terima 82 persen benefit ekonomi.
Baca Juga :
“Freeport menumpahkan saham 51 persen kepada pihak Indonesia. Tapi kemudian ada catatan gini, meskipun mayoritas saham di Indonesia, tetapi, dengan perjanjian yang sudah ada, maka kontrol manajemen operasional tetap dipegang oleh Freeport McMoran. Kemudian sampai dengan 22 perjanjian itu disebutkan, Freeport McMoran akan terima 82 persen benefit ekonomic pacific yang ada. Jadi Indonesia miliki 51 saham, tapi 82 persen benefit ekonomic ke mereka,” kata Sudirman Said. (sar)