Sebelumnya, diberitakan Dg Sitaba (orang yang mengantar sapi tersebut), mengatakan, “Waktu itu, saya sibuk sebagai panitia hari jadi Takalar. Tiba-tiba Nurlinda Taco menghubungi saya untuk mencarikan lokasi penitipan sapi. Kejadiannya, malam hari, beruntung karena Killa (anaknya Daeng Tobo) bersedia menampung dan saya bantu turunkan sapi tersebut.”
Menurut, Sitaba, “Pada malam itu, kurang lebih 40 ekor sapi yang diturunkan dari mobil disaksikan Nurlinda Taco bersama suaminya.”
Lanjut Sitaba, menjelaskan, “Perlu diingat saya hanya membantu turunkan. Bukan pengurus, yang mengurus sapi-sapi tersebut adalah Nurlinda Taco dengan Daeng Bahji. Tidak lama kemudian saya pindahkan ke Desa Patani.”
Baca Juga :
Gegara Femisida, Ratusan Perempuan Turun Ke Jalan di Paris
Pernyataan Sitaba dibenarkan Dg Tobo, dengan mengatakan, “Saya tidak tahu menahu sapi dari mana datangnya, yang pasti tengah malam diturunkan 40 ekor anak sapi di rumahku.”
Menurut pengamatan Dg Tobo, anak sapi itu kurang sehat. Mungkin karena jumlahnya cukup banyak dalam satu mobil kemudian menempuh perjalanan jauh dari daerah bugis sehingga satu ekor mati.
Soal tanda terima jumlah sapi yang diturunkan, Dg Tabo menegaskan, “Jangan bertanya tanda terima. Tali untuk mengikat/ menambat sapi yang banyak saja tidak ada, apalagi surat tanda terima.”