MAKASSARCHANNEL, LAMONGAN – Seorang siswa SMP swasta di Kecamatan Sugio, Lamongan, Jawa Timur menganiaya gurunya di dalam kelas menggunakan senjata tajam.
Kasi Humas Polres Lamongan Ipda Anton Krisbiantoro mengungkapkan, penganiayaan terhadap guru bernama Wiwik Ustrini (49) itu terjadi lantaran sang siswa tak terima ditegur karena tak memakai sepatu.
“Kami terima laporannya itu, Rabu (15/11/2023) sore sekitar pukul 16.15 WIB,” ujar Anton Krisbiantoro, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Kamis (16/11/2023).
Anton mengungkapkan, insiden itu berawal ketika korban hendak mengajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di ruang kelas VIII, Rabu (15/11/2023).
Sang guru mendapati siswanya berinisial M (14) dan dua siswa lain tidak memakai sepatu. Melihat pemandangan tersebut, korban menegur para siswa bersangkutan.
Tak terima dengan teguran tersebut, M kemudian beranjak dan melempar kursi ke arah korban sampai mengenai kakinya. Guru tersebut kemudian meminta bantuan dua orang siswa lain, untuk mengantar pelaku keluar dari ruangan.
Namun beberapa saat kemudian, pelaku yang tidak menerima teguran guru tersebut, kembali ke ruangan kelas tempat korban berada, sambil membawa senjata tajam jenis bendo.
“Oleh pelaku, bendo lantas diayunkan ke arah korban hingga mengenai jari tangan kiri,” katanya.
Aksi tersebut memicu kegaduhan di ruangan kelas. Beberapa siswa berteriak ketakutan.
Pihak kepolisian masih mendalami kasus ini lebih lanjut, termasuk meminta keterangan beberapa orang saksi.
“Kalau pelapor sudah memberikan keterangan kepada penyidik,” ucap Anton dikutip dari laman kompas.com. (aka)