MAKASSARCHANNEL, MAKASSAR – Direktorat Guru PAUD dan Dikmas bersama BBGP Sulsel selenggarakan Seminar Peningkatan Kualifikasi dan Kompetensi Guru PAUD melalui Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL).
Seminar yang berlangsung di Menara Phinisi Universitas Negeri Makassar, Sabtu (7/9/2024) itu dihadiri Bunda PAUD provinsi dan Bunda PAUD kabupaten / kota.
Hadir pula unsur perguruan tinggi, Himpaudi, IGTKI serta guru PAUD dari Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Takalar, Pangkep, dan Kabupaten Maros.
Selain guru PAUD yang hadir di Menara Phinisi UNM, guru PAUD di kabupaten dan kota se Sulsel juga mengikuti seminar secara online.
Angin Segar
Melalui seminar itu pemerintah mendorong peran perguruan tinggi dalam mendukung peningkatan kualifikasi dan kompetensi guru PAUD melalui diklat berjenjang dan RPL.
Serta mendorong peran dinas pendidikan dalam mendukung guru di daerah untuk peningkatan kompetensi melalui diklat berjenjang dan kualifikasi.
Wakil Rektor UNM Bidang Akademik Prof Dr Andi Aslinda Msi mengatakan, di era global dan teknologi maju, tanpa dibekali guru-guru yang tidak memiliki kompetensi, maka anak anak kita ke depan akan ketinggalan.
Dengan adanya kebijakan pemerintah terkait dengan RPL ini memberikan angin segar buat guru guru PAUD kita yang memiliki kompetensi untuk di rekognisi.
Diklat Berjenjang
Sementara itu, Kepala BBGP Sulsel Dr Arman Agung MPd dalam sambutannya mengatakan bahwa rekognisi pembelajaran lampau menjadi alternatif bagi guru PAUD.
Khususnya yang belum memiliki kualifikasi S1 pendidikan guru PAUD untuk mendapatkan akses layanan pendidikan formal S1 PG PAUD.
Arman Agung mengatakan, sejalan dengan itu BBGP Sulsel untuk tahun ini telah memprogramkan diklat berjenjang tingkat dasar bagi guru PAUD.
“Diklat bagi 300 peserta akan dibagi empat angkatan. Saat ini, telah berjalan dua angkatan,” kata Arman.
Direktur PAUD, Komala Sari MPd mengapresiasi kepala dinas pendidikan kabupaten dan serta bunda PAUD yang hadir dalam seminar dan mendukukng program pengembangan kompetensi guru PAUD.
“Kami juga ingin berkolaborasi langsung dengan Bunda PAUD, dinas pendidikan, serta perguruan tinggi di Sulawesi Selatan,” kata Komala Sari.
Dapat Pemahaman Mendalam
Melalui seminar itu, peserta mendapatkan pemahaman mendalam tentang mekanisme RPL, persyaratan yang harus dipenuhi, serta manfaat yang dapat diperoleh.
Selain itu, peserta juga mendapatkan praktik baik dari kampus maupun pemerintah daerah yang telah melaksanakan diklat berjenjang dan RPL.
Guru PAUD KB Islam Azzaenab Pangkep, Rahmini Kurniawaty, sangat antusias mengikuti program tersebut.
“Saya sangat senang dengan adanya program RPL. Ini kesempatan baik bagi saya meningkatkan kompetensi sebagai guru PAUD,” ujar Rahmini. (mun)