MAKASSARCHANNEL.COM – Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Sulawse Selatan mengadakan seminar sekaligus bedah buku Antologi Puisi Buku Denyut Nadiku karya Muhammad Amir Jaya di Hotel Contonent Centrepoint Panakkukang Makassar, Selasa (6/10/2020).
Bedah buku yang dimoderatori Ishakim itu menampilkan Suradi Yusil dan Mahrus Andis sebagai pembahas. Ada seratusan peserta memadati kegiatan yang berlangsung dari pagi hingga siang.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sulsel, Moh Hasan Sijaya, ketika membuka acara tersebut mengapresiasi penulis kumpulan puisi Buku Denyut Nadiku yang dibedah hari itu. Apalagi membuat tidak semudah dibayangkan orang.
“Menulis puisi tidak semudah membalik telapak tangan. Butuh hati dan jiwa yang tenang untuk merangkai kata menjadi puisi,” katanya.
Mohammad Hasan menyinggung juga layanan perpustakaan yang sudah bertransformasi menjadi ruang bermain berkat dukungan inovasi para seniman. Bahkan, taman baca, sudah menjadi rumah bagi para budayawan dalam berekspresi.
Berita Terkait :
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sulsel Tetap Kreatif Di Masa Covid-19
“Ruang layanan perpustakaan ada empat. Silakan digunakan untuk pengembangan literasi. Silakan berkarya,” katanya.
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, kata Mohammad Hasan berkomitmen mendorong penulis lokal. Seminar dan bedah buku ini, salah satu cara untuk mengangkat derajat penulis agar karya bisa dikenal lebih luas dan dibaca banyak orang.
Dia mengatakan, institusi yang dipimpinnya tidak jalan sendiri tetapi butuh dukungan para stakeholder untuk meningkatkan minat baca.