Sejuta Pesona Alam di Bumi Panrita Lopi

Ini yang membuat anggota rombongan penasaran dan berminat mengetahuinya lebih dalam. Prinsip hidup yang sederhana salah satu kepercayaan yang terus dilestarikan oleh mereka. Mereka melakoni hidup tanpa menggunakan peralatan modern. Tanpa listrik, tanpa kendaraan bermotor, bahkan tak beralas kaki.

Pukul 4.00 rombongan persiapan dilakukan untuk menjelajahi objek wisata Suku Adat Ammatoa. Usai salat Subuh berjamaah, segala barang kebutuhan hunting pun sudah dsiap. Termasuk busana hitam-hitam.

Baca Juga :
Demokrat Bilang Gegara Dukung Prabowo Suaranya Turun, Ini Tanggapan PKS

Ini tantangan unik bagi yang tidak biasa berjalan kaki, karena untuk sampai ke rumah Amma Toa hanya bisa dicapai dengan berjalan kaki. Ada juga rasa khawatir yang menyelumuti perasaan sejumlah anggota rombongan, karena informasi yang menyebut di tempat tersebut masih kental dengan santet dan sejenisnya.

Setiba di Desa Tana Toa, Kecamatan Kajang, kami semua bergembira, meski harus berjalan kaki sekira 2 kilometer untuk sampai ke rumah adat Ammatoa. Pukul 11.00 Wita, kami tiba di rumah Ammatoa.

Di sini saya benar-benar menjadi guide buat teman-teman. Memandunya agar bisa naik ke rumah adat dan memperkenalkan mereka serta maksud kunjungan kami.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *