MAKASSARCHANNEL, SINJAI – SDIT Thoriqul Jannah Sinjai rugi ratusan juta juta rupiah akibat kebakaran. Dalam peristiwa itu, delapan ruangan sekolah hangus.
“Kerugian mencapai Rp600.535 juta,” kata Ketua Yayasan SDIT Thoriqul Jannah Sinjai, Syamsul Hadi, Senin, (5/2/2024).
Syamsul Hadi mengatakan, kebakaran akibat arus pendek listrik itu menyebabkan aktivitas belajar mengajar terganggu.
Belajar Daring
Akibat insiden tersebut, sebanyak 473 murid harus belajar dengan sistem dalam jaringan (Daring).
Musibah yang menimpa SDIT Thoriqul Jannah Sinjai dan menyebabkan kerugian ratusan juta itu, menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Sinjai.
Penjabat Bupati Sinjai, TR Fahsul Falah, mengunjungi lokasi kebakaran Minggu, (4/2/2024). Musibah itu menyebabkan SDIT Thoriqul Jannah rugi ratusan juta.
Talih Asih Polres Sinjai
Pj Fahsul Falah, menyalurkan donasi kepada lembaga pendidikan ini. Tak hanya itu, ia akan menyampikan kejadian ini ke Pj Gubernur Sulsel, untuk ditindak lanjuti.
Selain Pemkab, Polres Sinjai juga sudah mengunjungi lokasi kebakaran memberikan tali asih kepada SDIT Thoriqul Jannah Sinjai yang rugi ratusan juta akibat kebakaran tersebut.
Pengelola sekolah bersama warga setempat dan petugas dari Pemadam Kebakara Sinjai telah membersihkan puing-puing akibat kebakaran.
Kebakaran Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Thoriqul Jannah Sinjai itu menambah daftar panjang musibah kebakaran yang terjadi kabupaten berjuluk Bumi Panrita Kitta tersebut.
Kebakaran Keenam
Dalam sepekan saja, tercatat sudah enam kasus kebakaran terjadi di Sinjai. Kebakaran terjadi di Kecamatan Sinjai Utara 2 kasus, Kecamatan sinjai Timur 1 kasus.
Kecamatan Sinjai Selatan 2 kasus dan Kecamatan Sinjai Barat 1 kasus. Penyebab kebakaran diduga akibat arus pendek listrik.
Kepala Satuan (Kasat) Pol PP dan Damkar Sinjai, Agung Prayoga, mengimbau warga untuk mengantisipasi kebakaran.
“Tidak membakar sampah sembarangan atau di tempat rawan kebakaran,” katanya, Minggu, (5/2/2024).
Puntung Rokok Dan Gas
Agung mengimbau agar warga tidak membuang puntung rokok sembarang tempat karena itu berpotensi menyebabkan kebakaran.
Ibu rumah tangga sebaiknya berhati-hati saat beraktivitas memasak di dapur, khususnya saat menggunakan kompor gas.
“Sebaiknya tidak menghidupkan kompor gas, manakala mencium gas bocor,” kata Agung mengingatkan.
Warga hendaknya memastikan semua peralatan listrik yang digunakan sesuai dengan standar dan kapasitas tegangan yang tersedia. (fir)