BERITA TERKINIEDUKASI

SD Negeri Borong Perkuat Gerakan PBLHS Menuju Sekolah Sehat

×

SD Negeri Borong Perkuat Gerakan PBLHS Menuju Sekolah Sehat

Sebarkan artikel ini
Sebagai sekolah yang tengah menuju Adiwiyata Nasional, SD Negeri Borong perkuat PBLHS menuju sekolah sehat dan menjadi sekolah bintang lima

MAKASSARCHANNEL, MAKASSAR – Sebagai sekolah yang tengah menuju Adiwiyata Nasional, SD Negeri Borong perkuat gerakan PBLHS menuju sekolah sehat.

Kepala SD Negeri Borong, Dra Hendriati Sabir, M.Pd, memimpin terbatas untuk menyusun Program PBLHS, Senin (31/5/2021) di SD Negeri Borong, Jln Borong Raya No 8. Hadir komite sekolah, guru, perwakilan peserta didik, dan masyarakat.

Hendriati Sabir menegaskan, jika sekolah ini hendak menjadi sekolah Bintang Lima, sebagaimana Program 18 Revolusi Pendidikan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, maka salah satu prasyaratnya harus jadi Sekolah Adiwiyata.

Edukasi Dan Literasi

Dia mengatakan, Adiwiyata merupakan edukasi dan literasi lingkungan hidup agar semua warga sekolah memiliki Perilaku Ramah Lingkungan Hidup (PRLH).

Sekretaris Program Sekolah dalam gerakan PBLHS, Sahrina, S.Pd, berharap program ini terlaksana dengan baik supaya sekolah yang terletak di Kecamatan Manggala, Makassar, itu akan mendapatkan Sertifikat Adiwiyata Tingkat Nasional. Sosialisasi gerakan PBLHS akan terus diakukan sekolah untuk mewujudkan PRLH warga sekolah.

Berita Terkait :
Ini Cara SDN Borong Kembangkan Perpustakaan

Sahrina melanjutkan, ada tahapan dalam menerapkan gerakan PBLHS. Pertama, perencanaan Gerakan PBLHS. Komponen ini sudah terlaksana, termasuk membuat standar berupa penyusunan Identifikasi Potensi dan Masalah Lingkungan Hidup (IPMLH) yang didasarkan pada Laporan Evaluasi Diri Sekolah (EDS). Yang dilakukan saat ini adalah, menyusun Rencana Gerakan PBLHS yang programnya dibuat untuk satu tahun ke depan.

Kedua, pelaksanaan Gerakan PBLHS akan dimulai pekan depan atau minggu pertama Juni 2021. Kegiatannya, berupa mensosialisasikan standar penilaian dan merampungkan dokumen programnya. Selanjutnya, pada tahap ketiga, dilakukan pemantauan dan evaluasi.

Agak Terhenti

Dia mengakui, selama pandemi Covid-19, aktivitas Adiwiyata agak terhenti lantaran anak-anak dirumahkan dan pembelajaran dilakukan secara daring.

Meski begitu tekad menuju Sekolah Adiwiyata Nasional sudah dicanangkan. Sehingga, sekolah membuat target-target tertentu sebagai bagian dari tahapan program Gerakan PBLHS.

Target antara lain; mengurangi penimbunan sampah, peningkatan jumlah pohon dan tanaman, serta penerapan komposter pembuatan sampah organik yang berasal dari sisa-sisa makanan.

Nanti, jika diberlakukan pembelajaran tatap muka maka warga sekolah wajib membawa tumbler. Sekolah akan menyiapkan air mineral untuk pengisian ulang tumbler, di samping sarana mencuci tangan dengan sabun dan hand sanitizer.

Berita Terkait :
Peringati Hari Dongeng Sedunia, Murid SDN Borong Lakukan Ini

Terkait rencana pembelajaran tatap muka ini, katanya, secara teknis masih butuh petunjuk lebih lanjut. Namun disampaikan bahwa guru nanti melakukan pembelajaran daring di sekolah, kecuali ada izin dari kepala sekolah. Nanti guru mengajar dua kali sehari.

Sedangkan murid-murid masuk secara bergantian, berselang-seling. Misalnya, jika hari ini dia masuk sekolah secara tatap muka, maka hari berikutnya, akan mengikuti kegiatan belajar-mengajar secara daring.

Ketua Komite Sekolah Kompleks Borong, Drs H Marzuki menyambut baik Gerakan PBLHS itu dan optimistis akan meraih Adiwiyata Nasional. Catatannya, harus mendapat dukungan semua warga sekolah.

Sementara Nanik Widorini, salah satu orang tua murid yang ikut dalam pertemuan, menilai bagus Gerakan PBLHS karena akan membentuk karakter peduli dan cinta lingkungan hidup bagi anak-anak.

Apalagi sekolah menggunakan pendekatan partisipasi anak dengan membentuk Duta Adiwiyata yang akan mengajak teman-temannya memiliki Perilaku Ramah Lingkungan Hidup. (her)

Tinggalkan Balasan