Sebelum menjadi wakil dekan, pria yang akrab disapa Anci ini, pernah jadi Ketua Prodi S1 Ilmu Administrasi Negara FISIP Unismuh Makassar. Pernah pula diberi amanah sebagai komisioner KPU Provinsi Sulsel periode 2008-2013.
Salah satu koleganya yang mengajar di FISIP Unismuh Makassar, Dr Mohammad Yahya Mustafa, mengatakan, Anci layak diperhitungkan oleh kandidat lain. Salah satu alasannya, dia memiliki basis kekerabatan dan relasi di beberapa titik seperti, di Ujung Bulu, Ujung Loe, dan Tanete.
Baca Juga :
Mahfud MD Sebut Tim Hukum Prabowo – Sandi Cerdik
Peta kekuatan Syamsir itu menurut Yahya Musataf, bisa terbaca secara geopolitik disertai dukungan relasi dan jejaring keluarga.
Figur lain yang namanya jadi oembicaraan publik di Bulukumba antara lain, Letkol Arh Imran yang akrab disapa Tantarayya (Kasrem Mamuju/Ketua Kerukunan Keluarga Mamuju), Tomy Satria Yulianto (Wakil Bupati Bulukumba), A Bau Amal (Sekda Bulukumba), A Kurniady (Kepala Dinas Perhubungan/Ketua IKA SMA Negeri 1 Bulukumba).
Ada juga Dr Musdalifah Mahmud, M.Si (akademisi), A Irwan Nur (akademisi/ pengusaha/ Ketua Kerukunan Keluarga Bulukumba Kendari), H Askar HL (politisi), Djamaluddin Syamsir (mantan Ketua KNPI Sulsel), A Hamzah Pangki (politisi), H. Patudangi, Andi Cawa Miri, Kepala Koperasi Berkat A Makkasau Karaeng Lompo, A Mahfud A Sultan, Kahar Muslim, Arum Spink, H Rosari Liong, H Amang dan H. Zainuddin. (bas)