MAKASSARCHANNEL, MAKASSAR – Kerja sama dengan Satgas Stunting Makassar dan PLKB Rappokalling Rumah Zakat salurkan pangan lokal di kelurahan tersebut.
Sebanyak 21 penerima manfaat mendapat bantuan berupa beras 5 kg, ayam satu ekor, minyak goreng.
Ada jugaa satu rak telur (isi 30 butir), serta dua kaleng olahan Superqurban daging sapi sebanyak.
Penerima manfaat itu terdiri dari 7 ibu hamil dengan Kekurangan Energi Kronis (KEK) dan 14 balita yang rentan mengalami stunting.
Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) Rappokalling, Tuti Amalia, memandu acara yang berlangsung sejak pukul 09.00 Wita hingga pukul 11.00 Wita itu.
Sinergi Hadapi Tantangan Stunting
Tuti Amalia menegaskan penting melakukan sinergi dengan semua stakeholder menghadapi tantangan stunting.
Pimpinan Rumah Zakat Sulsel, Amir, mengatakan, “Ini merupakan bagian dari upaya kolaborasi untuk menurunkan angka stunting di wilayah tersebut.”
Amir mengatakan, program kolaborasi ini adalah komitmen nyata Rumah Zakat bersama pemerintah dalam penanganan stunting, khususnya di Kota Makassar.
Dia berharap bantuan bisa memberi kontribusi nyata dalam perbaikan gizi anak anak sebagai generasi penerus bangsa menuju Generasi Emas 2045.
“Semoga bantuan ini bermanfaat bagi Ibu hamil dan anak ta,” kata mahasiswa pascasarjana Universitas Indonesia Timur itu.
Amir melanjutkan, “Saya berharap bantuan pangan lokal ini dapat kita olah dengan baik.”
Kolaborasi Kuat
“Berikan kepada anak ta agar gizi dan tumbuh kembangnya lebih baik lagi karena anak anak ta adalah generasi penerus Bangsa,” ujar Amir, Jumat (23/8/2024).
Dia berharap, kegiatan berdampak positif bagi kesehatan ibu hamil dan anak balita serta mendukung program pemerintah menurunkan angka stunting.
“Kolaborasi kuat berbagai pihak dalam kegiatan ini menunjukkan komitmen bersama mewujudkan masa depan yang lebih sehat dan sejahtera bagi generasi mendatang,” kata Amir.
Sementara itu, Sarlina dari Satgas Stunting Kota Makassar mengedukasi ibu hamil dan orang tua balita.
Dia menjelaskan tentang betapa penting pola asuh dan pola makan yang tepat terhadap anak.
Sarlina menekankan masyarakat perlu memanfaatkan pangan lokal yang mudah terjangkau guna mengurangi risiko stunting.
“Perbaiki pola asuh anakta. Jaga makannya. Datangki klo ada posyandu dan manfaatkan bahan lokal yang lebih murah dan bergizi yang kaya akan protein,” imbau Sarlina.
Apresiasi Lurah
Lurah Rappokalling, Salma, mengapresiasi yampaikan apresiasi atas kolaborasi yang solid antara Rumah Zakat, Satgas Stunting Kota Makassar, dan PLKB Rappokalling dalam pelaksanaan kegiatan ini.
“Terima kasih kepada para kader posyandu dan ketua RT/RW Kelurahan Rappokalling yang turut berperan aktif mendukung kegiatan ini,” kata Salma.
Salah satu penerima manfaat, Suleha, menyampaikan terima kasih kepada manajemen Rumah Zakat dan mitra yang menyalurkan bantuan.
“Semoga berat anak saya bisa bertambah,” kata Suleha berharap. (her)