Rider Senggolan, Balap Motor Di Enrekang Ricuh

MAKASSARCHANNEL, ENREKANG – Kejuaraan balap motor di Sirkuit Galonta, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, Minggu (11/9/2022), diwarnai kericuhan melibatkan dua orang drag race.

Kedua pembalap ini saling adu jotos tepat berada di tikungan akhir, saat pertandingan sementara berlangsung. Bahkan, beberapa penonton ikut memukul salah seorang pembalap tersebut.

Ketua panitia balapan, Boel, mengatakan, kejadian berawal ketika kedua pembalap itu bersenggolan di lintasan arena. Itu memicu perkelahian di antara keduanya.

“Kedua pembalap ini saling sempat saling senggol di lintasan. Kemudian salah satunya langsung jatuh,” katanya.

Pembalap yang terjungkal saat senggolan itu, menurut Boel, tidak terima dengan peristiwa itu dan langsung mengadang pembalap yang menyenggolnya di lintasan area tikungan.

“Seketika itu pembalap yang jatuh ini langsung na tahan. Nah kemudian pembalap itu dia tahan dan terjadilah pengeroyokan bersama penonton,” ungkapnya.

Berita Terkait :
47 Pebalap Adu Cepat Di Auto Slalom Di Bone

Aksi perkelahian tersebut langsung dilerai oleh sejumlah personel gabungan TNI-Polri yang berada di lokasi.

“Mereka yang berkelahi tadi, sudah didamaikan karena mereka juga sama-sama orang Enrekang. Tidak ada juga yang luka-luka,” katanya.

Akibat perkelahian itu, salah seorang rider yang hendak melintas tiba-tiba terguling di atas aspal karena sejumlah penonton yang menyaksikan perkelahian memasuki lintasan balapan.

Beruntung rider yang terjatuh itu tidak mengalami luka serius, hanya saja motor yang dikendarai mengalami kerusakan. Dalam perselisihan itu, satu orang sempat diamankan oleh pihak kepolisian.

Sebagai informasi, ajang balapan yang berlangsung dari Sabtu dan Minggu itu merupakan kegiatan yang dikemas dalam ‘IMI Sulsel Road Show Kapolres Enrekang Cup Road Race 2022’.
Penyelenggaranya Polres Enrekang bekerja sama dengan Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sulawesi Selatan. (mun)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *