Resmikan Madina Green House, Dompet Dhuafa Ajak Anak Muda Bertani

“Kita menggunakan dua metode pengairan. Pertama, metode drip irrigation dan yang kedua adalah katup nutrisi pintar (KNP). Metode yang kedua adalah metode yang masih sangat jarang digunakan di Indonesia, mengadopsi metode pengairan dari Australia jadi, alat yang kami sebut (KNP) diproduksi di australia lalu kita hadirkan di sini dan akan kami uji cobakan dan kami melihat hasilnya cukup bagus. Kita akan set up Green House yang lebih besar agar semakin banyak mustahik yang terlibat dalam proses produksi dan manfaatnya juga bisa mereka rasakan,” terang Udhi.

Adanya Madina Green House ini selain mengajak anak muda bahwa bertani itu pekerjaan menyenangkan, juga memiliki nilai ekonomi yang produktif dan bisa memberdayakan para mustahik, salah satunya dirasakan betul oleh Abdur Rohman.

Baca Juga :
Dompet Dhuafa Raih Indonesia Moslem Industry Leader Di IIO 2023

Penerima manfaat ini, awalnya belum memiliki pekerjaan dan merasa terbantu dengan adanya program ini, tidak hanya meningkatkan perekonomian tetapi juga menambah wawasannya di bidang pertanian atau perkebunan hidroponik
Rohman mengaku tertarik dengan program itu karena ingin menambah ilmu di bidang pertanian karena sebelumnya itu belum tau yang namanya hidroponik.

“Jadi pada saat itu emang lagi di rumah tidak bekerja. Kemudian Alhamdulillah dapat tawaran di sini dan berjodoh dengan Dompet Dhuafa,” ungkap Abdur Rohman melalui rilis yang diterima media ini.

Pada siklus pertama, Madina Green House memilih dua komoditas melon yaitu golden aromatic minion dan golden emerald intanon. Berdasarkan data, dua komoditas melon ini bernilai jual sangat tinggi. Dampaknya, Dompet Dhuafa memiliki komoditas unggulan dan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat atau mustahik yang menjadi penerima manfaat dari program ini. (bas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *