MAKASSARCHANNEL, MAKASSAR – Refleksi akhir tahun 2023 BBGP Sulsel berlangsung di Makassar Grand Hotel bersama pegawai, keluarga, dan mitra.
Kegiatan yang berlangsung di Makassar Grand Hotel Jl Monumen Emmy Saelan Makassar, Minggu (31/12/2023) itu mengusung tema Merendahkan Hati, Meninggikan Kualitas, Sukseskan Program Prioritas di Makassar Grand Hotel.
Kepala Balai Besar Guru Penggerak Sulawesi Selatan Dr Arman Agung MPd mengatakan, melalui perenungan di akhir tahun ini, diharapkan menjadi tonggak untuk mencapai sukses di masa datang.
Dia juga menargetkan serapan anggara tahun 2024 mencapai 99,99 persen.
“Selama bermuamalah setahun yang akan berlalu ini tentu ada gesekan dalam kata dan sikap, serta perilaku yang keliru, untuk itu mohon maaf sebesar-besarnya,” kata Arman Agung.
Sementara itu, Ustadz Marzuki Umar dalam ceramahnya mengatakan, orang yang mengurus ilmu dan pendidikan adalah sakral karena mengembang tugas Nabi.
Akhlak dan karimah yang banyak, katanya, akan masukkan orang ke dalam syurga.
Tentang indikator yang digunakan untuk mengukur kebaikan seseorang, Ustadz Marzuki mengatakan, tanyakanlah kepada istri dan anak-anaknya. Karena keluargalah yang tahu betul sikap seseorang.
“Indikator kebaikan seseorang, tanya sama anak dan istrinya. Dan itu sudah dicontohkan oleh Nabi Muhammad,” katanya.
Dia juga mengingatkan, agar dalam berinteraksi tidak mudah marah dan tersinggung. Banyak-banyaklah berlapang dada. Pemarah itu penyakit hati yang bikin susah banyak orang.
Selain mitra kerja, kegiatan yang berlangsung hingga detik-detik pergantian tahun ini dihadiri juga Kepala Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan Sulawesi Selatan Imran S.Kom MT.
Sebelum peserta kegiatan bergeser ke rooftop Makassar Grand Hotel berlangsung pemotongan kue ulang tahun dan tukar kado memeriahkan ulang tahun Kepala Bagian BBGP Sulawesi Selatan Drs Harisman.
Tukar kado berlangsung semarak. Semua kebagian kado membuat Refleksi akhir tahun 2023 BBGP Sulsel ini kian seru.
Di momen itu berlangsung juga seremoni pelepasan dua pegawai BBPG Sulse yang meamasuki purna bakti, yakni Wali Musa dan Muhammad Yunus. (re)