MAKASSARCHANNEL.COM – Sepekan terakhir, keluh-kesah petani Takalar soal sulitnya memperoleh pupuk bersubsidi menyeruak ke ruang publik. Dalam kondisi seperti itu, hukum pasar akan berlaku, kelangkaan barang akan mengerek harga produk tersebut ke tingkat tidak wajar.
Merespons keluhan petani tentang sulitnya memperoleh pupuk bersubsidi, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Takalar mengumpulkan semua penyuluh dan distributor pupuk di Takalar untuk menemukan akar masalahnya sekaligus memberi solusi terbaik untuk memenuhi kebutuhan pupuk petani.
Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Takalar, Muhammad Hasbi, melalui WhatsApp yang kepada media ini, Selasa(21/1/2020), mengatakan, hari ini, Selasa (21/1/2020), di Aula Tani Dinas Pertanian Takalar hadir 120 penyuluh dan empat distributor berdialog untuk menemukan akar masalah sekaligus solusi terbaik.
“Ternyata, dalam pertemuan itu terungkap masih banyak petani yang belum menyerahkan datanya kepada penyuluh, sehingga belum terinput di sistem e-RDKK (Elektronik Rencana Defenitif Kebutuhan Kelompok) pupuk.
Baca Juga :
KIA Seltos Meluncur, Segini Harganya
Padahal, lanjut Hasbi, regulasi nasional terbaru menyebutkan seluruh lahan garapan petani harus terinput dalam e-RDKK dan hanya petani terdaftar yang berhak memperoleh pupuk dengan harga subsidi.
Pada pertemuan itu, Hasbi minta seluruh penyuluh menertibkan data petani agar masalah yang dikeluhkan petani tidak berlarut-larut.
Diharapkan, dalam waktu tidak terlalu lama, para petani berkordinasi dengan penyuluh di desanya dengan menyerahkan KTP, KK, dan SPPT lahan garapan ke penyuluh.
Hasby menyebutkan, dalam pertemuan ini, sudah ada komitmen dari pihak distributor, akan mensuplai kebutuhan pupuk sesuai daftar di e-RDKK.
Dia menegaskan, “Kalau data base petani sudah bagus sesuai RDDK, kemudian dalam pelaksanaanya ada pihak misalnya pengecer mencoba bermain, kami pastikan akan mengevaluasi pengecer tersebut.” (kin)