Kampus UCM, kata mantan Direktur PPs UNM ini, memiliki potensi untuk dikembangkan. Apalagi ada orang besar Prof Basri Hasanuddin.
Pendiri dan Penasehat Yayasan Sari, Prof Basri Hasanuddin kesempatan itu menegaskan, tidak ikhlas UCM lemah dan jalan di tempat.
“Saya gelisah UCM jalan di tempat”, tegas Prof Basri seraya menambahkan, kehadiran Prof Tahir adalah jalan terbaik untuk keluar dari kemelut dan kampus akan maju lebih cepat.
Ketua Yayasan Sari, Prof Dr Rahmat Hasanuddin kesempatan itu menegaskan, UCM kini memasuki era kinerja. Akreditasi C beralih jadi B dan Akreditasi B jadi A.
Plt Rektor UCM, Prof Dr Tahir Kasnawi, usai coffe morning menegaskan, langkah yang akan ditempuh, segera melakukan konsolidasi pada civitas akademika agar proses pembelajaran berjalan secara normal.
Baca Juga :
Inspektorat Kemendagri Selesai Memeriksa Tiga OPD Pemprov Sulsel
Selain itu, paling lambat akhir tahun 2019, akan mengantar terpilihnya Rektor UCM yang definitif, tegas Ketua Prodi S3 Sosiologi PPs-Unhas ini.
Turut hadir mendampingi Kepala LLDIKTI IX Sulawesi yakni; Muhammad Amir, SH,MH (Plt Sekpel LLDIKTI IX Sulawesi dan Kabag Umum LLDIKTI Wilayah IX Sulawesi dan Gorontalo).
Ada pula Munawir Sadzali Razak, S.Ip., MA (Kabag Kelembagaan dan Sistem Informasi), Drs Andi Lukman, M.Si (Kabag Akademik dan Kemahasiswaan) dan Ichsan Kasnul Faraby, S.Sos, M.Si dan (Kabag Sumber Daya Perguruan Tinggi).
Hadir juga pada acara cofi morning itu Sekretaris Yayasan Sari Sulawesi Selatan, Dr Johari Rugani, MA. Pengurus DPW Syarikat Islam Sulsel, Adnan Kadir, Sm.Hk. (har)
