Poyuono Dorong Bowo Tidak Hanya Berhenti Di Nusron Wahid

Poyuono lalu menyebut ‘Dewa Kematian’ atau KPK tinggal memanggil Nusron. Ia juga meminta Bowo tak berhenti di Nusron Wahid dan membongkar nama-nama lain.

“Nah sekarang tinggal Dewa Yama (Dewa Kematian), yaitu KPK, memanggil Nusron Wahid yang menyuruh Bowo Pangarso memproduksi amplop-amplop putih berisi uang dari hasil korupsi di BUMN. Dan jangan berhenti di Nusron aja dong, Mas Bowo Pangarso, buka aja siapa aktor utamanya. Saya percaya Mas Bowo Pangarso itu sebenarnya orang baik dan jujur loh,” ungkapnya.

Baca Jata :
Sudah Dua Tahun Novel Baswedan Bermata Satu, Negara Abai Dan Kalah Sama Koruptor

Sebelumnya, tersangka kasus dugaan suap anggota DPR Bowo Sidik Pangarso buka-bukaan soal adanya perintah untuk mengumpulkan uang demi ‘serangan fajar’. Bowo menyebut nama Nusron Wahid dan Partai Golkar.

“Saya diminta oleh partai menyiapkan 400 ribu…. Nusron Wahid meminta saya untuk menyiapkan 400 ribu. Diminta oleh Nusron Wahid untuk menyiapkan itu,” kata Bowo setelah menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Jumat (5/4/2019).

Nusron pun membantah pengakuan Bowo Sidik. Nusron menegaskan tak pernah memerintahkan Bowo Sidik menyiapkan amplop serangan fajar. Dia membantah pengakuan anggota Komisi VI DPR itu.

“Tidak benar,” kata Nusron yang ditunjuk Golkar menggantikan Bowo Sidik sebagai Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Jawa Tengah I, saat dimintai konfirmasi, Selasa (9/4/219). (asa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *