MAKASSARCHANNEL, MAJENE – Sampah terlihat menutupi permukaan saluran irigasi sekira dua kilometer di Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar (Polman).
Tumpukan sampah itu berasal dari kompleks Pasar Sentral Wonomulyo. Warga membuang sampah di saluran irigasi, lantaran belum ada Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah.
Kontributor media ini dari Polman, Rabu (5/4/2023), melaporkan sampah itu kini hanyut ke muara irigasi di Polman. Sampah mengikuti aliran air dari Pasar Wonomulyo, Sidodadi, masuk ke Desa Sidorejo hingga Bumiayu.
“Kemarin, bendungan air di buka setelah dua bulan tertutup. Makanya sampah di irigasi mengalir semua,” kata salah satu petugas satgas sampah Wonomulyo, Andi Rahmawan Rahim.
Ia menjelaskan masyarakat yang kurang sadar akan lingkungan, membuang sampahnya ke irigasi, sehingga menumpuk di sepanjang saluran irigasi yang ada di Wonomulyo.
Baca Juga :
Unasman Polman Ke ITB Nobel Indonesia Lakukan Ini
Lantaran air tidak mengalir di saluran irigasi, karena dalam perbaikan di salah satu irigasi pengairan.
“Setelah diperbaiki dan dialiri air, sampah sepanjang 2 km itu tersapu ke muara irigasi. Kini, sampah itu telah hanyut hingga ke muara irigasi di wilayah Desa Garassi dan Nepo,” katanya.
Rahmawan dan satgas sampah Wonomulyo akan memantau agar masyarakat tidak lagi membuang sampah di irigasi.
“Kita imbau kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah ke irigasi, kasian para petani,” katanya berharap. (abi)
