Polisi Amankan Pengantar Jenazah Yang Keroyok Petugas Polantas

Kapolres pun menegaskan, pihaknya tidak akan tinggal diam jika ada anggotanya menerima serangan saat melaksanakan tugas.

“Polres Gowa tidak akan tinggal diam ketika ada serangan terhadap anggota yang melaksanakan tugas. “Kami yakinkan, mereka harus berhadapan dengan penengakan dan pertanggungjawaban hukum,” tegas AKBP Shinto Silitonga.

Dijelaskan juga, hingga saat ini, Polres Gowa masih melakukan identifikasi terhadap adanya keterlibatan tersangka lain dalam aksi pengeroyokan terhadap petugas kepolisian ini.

“Terhadap pelaku, akan kita persangkakan pasal 214 KUHP yaitu menyerang anggota kepolisian yang sedang melaksanakan tugas yang sah,” ujar Shinto.

Baca Juga :
Polisikan Kader PKS, PWI Takalar Tuai Dukungan, Jais Bilang Begini

Insiden penyerangan itu berawal, saat ketiga pelaku yang mengendarai mobil ikut dalam rombongan pengantar mobil ambulans jenazah dari arah Gowa menuju Kabupaten Takalar.

Saat hendak melintas, personel Satlantas memberikan prioritas kepada mobil ambulans jenazah untuk dapat melawan arus agar dapat cepat sampai ke tujuan. Namun, rombongan pengantar jenazah yang berada di belakang turut mengikuti mobil ambulans tersebut melawan arus.

Personel Satlantas pun menghentikan mobil pelaku dan mengarahkannya untuk tetap mengikuti jalur yang sesuai. Namun pelaku pengeroyokan menanggapinya secara emosional.

“Pelaku turun dari mobilnya dan langsung melakukan pengeroyokan,” tandas Shinto. (din)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *