MAKASSARCHANNEL, JAKARTA – Partai Keadilan Sejahtera, PKS usung kader internal di Pilgub DKI Jakarta 2024.
Meski punya hubungan indah dalam perjalanan politik, PKS tak akan mengusung Anies Baswedan di Pilkada DKI Jakarta.
Di Pilkada DKI Jakarta 2017, partai berlambang padi dan bulat sabit itu berkoalisi Partai Gerindra mengusung pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Saat itu, pasangan Anies-Sandi mengalahkan petahana Ahok-Djarot. Bahkan di Pilpres 2024, PKS berada di barisan pemenangan Anies Baswedan.
Saat itu, PKS berkoalisi dengan Partai Nasdem dan PKB mengusung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Isyaratkan Kader Sendiri
Kini PKS mengisyaratkan ingin mengusung kader sendiri sebagai calon Gubernur DKI Jakarta, setelah menang Pemilu Legislatif DKI Jakarta 2024.
Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera, mengatakan menghargai jika Anies Baswedan memutuskan maju Pilgub Jakarta 2024.
“Kita menghargai kalau Mas Anies buat keputusan dan mungkin akan ada pertemuan dengan PKS,” kata Mardani di Jakarta, Rabu (15/5/2024).
Namun, kata Mardani, PKS belum memutuskan secara resmi apakah ikut mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024.
Sejauh ini, pihaknya masih mengutamakan kader internalnya maju di Pilgub Jakarta.
“Sampai ada keputusan resmi PKS tentu mengutamakan kadernya sendiri nah nanti kan laki-laki pendaftaran itu 27 sampai 29 agustus sekarang masih pertengahan Mei masih dua setengah bulan jadi masih sangat dinamis,” kata Mardani.
Belum Putuskan
Hingga saat ini, Anies Baswedan belum memutuskan apakah akan maju dalam pemilihan gubernur (pilgub) Jakarta dalam Pilkada Serentak 2024.
Anies mengatakan, perlu waktu untuk memutuskan maju di sebuah kontestasi elektoral, pasca-kekalahan di pilpres 2024.
Menurut Anies, proses Pilkada tersebut bukan tentang pendaftarannya melalui partai apa.
Anies mempertanyakan apakah proses penyelenggaraan Pilkada nanti berjalan jujur atau tidak.
“Proses Pilkada ini kan tidak sederhana ya. Bukan soal pendaftarannya yang harus dipikirkan. Kan kira-kira pilkada besok jujur adil bebas enggak ya?” kata Anies di kediamannya, kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa (14/5/2024).
Apresiasi PDI Perjuangan
Anies merespons PDIP yang membuka kesempatan baginya maju dalam pemilihan gubernur (pilgub) Jakarta 2024.
Anies mengapresiasi sikap PDIP itu meski kerap berseberangan dalam kontestasi Pilkada Jakarta 2017 maupun Pilpres 2024.
“Saya sangat apresiasi dan buat kami keterbukaan lintas kelompok, lintas partai itu menandakan kita sama-sama peduli tentang masa depan Jakarta,” ujar Anies.
Anies mengakui bahwa dirinya tak hanya menjalin komunikasi dengan PDIP soal Pilgub Jakarta, namun dengan semua parpol.
Hingga kini, Anies belum memutuskan apakah akan maju atau tidak pada pilkada mendatang.
Tak Mau Spekulasi
“Saya belum memutuskan, saya sendiri masih menunggu. Banyak yang berspekulasi, tapi saya enggak mau berspekulasi dulu sekarang,” ucap Anies.
Lebih lanjut Anies menjawab soal peluang dirinya berduet dengan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di Pilgub Jakarta.
Dia tidak ingin berspekulasi tentang hal tersebut.
“Wong mutusin maju saja belum tahu,” pungkasnya. (aka)