PKS Sulsel Konsolidasi Di Hotel Dalton

PKS Sulsel Konsolidasi Di Hotel Dalton Selasa (19/3/2024) dihadiri ratusan anggota partai dari kabupaten/ kota se-Sulawesi

MAKASSARCHANNEL, MAKASSARPartai Keadilan Sejahtera (PKS) Sulsel konsolidasi di Hotel Dalton Makassar, Selasa (19/3/2024).

Ratusan anggota partai dari kabupaten/ kota se-Sulawesi bertemu dalam kemasan silaturahmi dengan pengurus, aleg, caleg, dan simpatian PKS.

Konsolidasi dirangkaikan buka puasa dan tarwih bersama, sekaligus syukuran partai setelah Pemilan Umum 2024.

Sekretaris Dewan Syariah Pusat (DSP) PKS KH Aunur Rofiq Saleh hadir dalam kegiatan tersebut sekaligus memberi tausiyiah jelang buka puasa bersama.

Hadir pula Ketua Bidang Pembinaan Wilayah (BPW) Sulawesi KH Surya Darma, Ketua MPW Mallarangeng Tutu, serta Ketua DSW Muammar.

Apresiasi Ketua DPW

Ketua DPW PKS Sulawesi Selatan Amri Arsyid mengapresiasi kehadiran aleg caleg, pembimbing UPA, seluruh anggota, serta simpatisan.

Ia berterima kasih kepada semua karena perjuangan yang dihasilkan berdampak pada eksistensi PKS yang masih diperhitungkan.

“Alhamdulillah, periode ini kita berhasil mendudukkan 66 aleg,” katanya.

“Kita patut berterima kasih kepada seluruh elemen yang sudah berjuang mulai dari struktur, dukungan kepala daerah, anggota, aleg, serta caleg,” katanya.

Perjuangan Belum Berhenti

Amri Arsyid mengatakan, perjuangan PKS belum berhenti. Berkumpulnya anggota PKS itu untuk menghadapi tantangan berikutnya.

Setelah pemilihan anggota legislatif, konstestasi pilkada (pemilihan kepala daerah) yang tantangannya pun banyak.

“Karena tantangan yang banyak itu, sore ini kita akan mendapatkan tausyiah untuk menyemangati kita. Semoga semangat dan motivasi tetap terjaga, “ imbuh Amri Arsyid.

KH Surya Darma menyampaikan ada ratusan ulama kompeten di dalam PKS yang bisa membimbing partai.

Hasil Pileg

“Segala hal yang terkait syariat dari pengurus, anggota, maupun simpatisan dapat menyampaikannya ke Dewan Syariah Pusat atau Dewan Syariah Wilayah,” katanya.

Menyoroti hasil pileg, Surya mengingatkan dalam kompetisi pasti ada menang dan kalah. Ada yang gembira dan kecewa, namun hal tersebut jangan membuat sedih berlarut-larut.

“Saya tidak pernah menemukan ada kompetisi semua pesertanya muncul sebagai pemenang. Bagi yang kalah, itulah risiko pertarungan, namun bukan itu yang terakhir. Boleh jadi 5-10 tahun ke depan kita yang terpilih,” ujar Surya Darma.

KH Aunur dalam tausyiah memberi motivasi agar tetap semangat menjalani Ramadan dan persiapan menghadapi tantangan berikutnya dalam kontestasi pilkada mendatang. (bas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *