MAKASSARCHANNEL, BANDUNG – Penggemar tim Juku Eja harus mengurut dada setelah Persib tekuk PSM Makassar dengan skor 0-1, Sabtu (1/2/2025) malam.
Laga PSM versus Persib lanjutan Liga 1 2024/2025 itu berlangsung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Jawa Barat, Sabtu (1/2/2025).
Gol tunggal Ciro Alves di menit 74 memastikan kemenangan tuan rumah atas tamunya PSM Makassar, di kandang Persib Bandung.
Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, menyampaikan kekecewaannya terhadap keputusan Video Assistant Referee (VAR) yang tidak meninjau dua insiden yang merugikan timnya dalam pertandingan tersebut.
Tavares menilai seharusnya ada evaluasi ulang terhadap dua momen, yakni pelanggaran terhadap Balotelli di kotak penalti dan pelanggaran terhadap Nermin Haljeta berujung gol Persib.
Persib semakin kokoh di puncak klasemen dengan 46 poin, sementara PSM Makassar tertahan di peringkat kedelapan dengan 31 poin.
Usai pertandingan, Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, tidak bisa menyembunyikan kekesalannya terhadap keputusan Video Assistant Referee (VAR).
Kecewa VAR
Bahkan, juru taktik asal Portugal ini menggebrak meja, menyesalkan wasit yang tidak meninjau VAR dalam dua pertandingan terakhir PSM Makassar.
Pertama, ketika PSM Makassar kalah 2-3 dari Dewa United di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, pada Senin (27/1/2025) sore.
Saat itu, wasit gol Balotelli pada menit 64 anulir karena menganggap handsball tanpa melihat VAR.
Kedua, ketika PSM Makassar kalah dari Persib Bandung. Ada dua momen yang menurut Tavares seharusnya VAR tinjau ulang karena merugikan tim PSM.
Yaitu saat striker PSM Makassar, Balotelli, ditarik dan dijatuhkan oleh bek Persib, Nick Kuipers, di kotak penalti Persib.
Kemudian, ketika Ahmad Agung menendang Nermin Haljeta di menit 73, yang menyebabkan Nermin kehilangan keseimbangan dan Persib berhasil mencetak gol.
Kokoh Di Puncak
Sukses Persib tekuk PSM, membawa tim kebanggan warga Bandung itu semakin kokoh di puncak klasemen dengan 46 poin, sementara PSM Makassar tertahan di peringkat delapan dengan 31 poin.
Serangan balik yang dibangun Persib berhasil diselesaikan oleh Ciro Alves menjadi gol.
“Harusnya ini dilihat oleh VAR, pelanggaran yang dilakukan sebelum terjadi gol. Kedua momen, Balotelli ditarik oleh Nick Kuipers di kotak penalti dan VAR tidak melakukan apa-apa,” kesalnya.
Pelatih berusia 44 tahun ini menyampaikan bahwa melawan Persib merupakan pertandingan yang sulit karena pemainnya dilanda banyak cedera.
Pemain yang tidak tampil antara lain M Arfan, Dzaky Asraf, Yuran Fernandes, dan terbaru bek Aloisio Soares yang juga cedera di tengah pertandingan melawan Persib.
“Kita membawa seluruh skuad kita ke Bandung, inilah skuad kita. Yang tidak ada di sini artinya mereka cedera. Kita harus melakukan banyak pergantian,” tuturnya.
Pemain Muda
Baginya, tidak mudah bagi PSM Makassar yang dihuni banyak pemain muda, bahkan menjadi skuad termuda di Liga 1, untuk melawan Persib yang berstatus juara Liga 1 musim lalu.
Meski begitu, ia mengapresiasi perjuangan yang ditunjukkan oleh Akbar Tanjung cs, yang tetap mampu menciptakan peluang meski tidak menjadi gol.
“Saya tetap bangga dengan pemain saya, mereka bekerja keras meski banyak cedera melanda tim kami,” ucap Bernardo Tavares.
Tak lupa, ia juga menyampaikan selamat atas kemenangan Persib dan mengakui atmosfer luar biasa di Stadion Gelora Bandung Lautan Api.
“Selamat kepada Persib dan atmosfer luar biasa kali ini,” pungkas mantan talent scouting FC Porto ini. ***
