MAKASSARCHANNEL, MAKASSAR – Isu seputar perempuan dibahas dalam pertemuan ASEAN Woman Network (AWN), yang diadakan secara virtual, Kamis (3/3/2022).
Ada tiga agenda dibahas dalam pertemuan yang berlangsung sekira dua jam itu. Yakni, tentang perkembangan Konferensi Perempuan Dunia, pada bulan Juni 2022, seputar jaringan serta aktivitas perempuan, sebelum dan setelah pandemi Covid-19.
Dibahas juga tentang Hari Perempuan Internasional atau International Women’s Day (IWD) yang diperingati setiap tanggal 8 Maret. IWD tahun ini mengangkat tema #BreakTheBias yang bermakna, meningkatkan kesadaran terhadap bias dunia untuk kesetaraan gender.
“Alhamdulillah perempuan PGRI Sulwesi Selatan menjadi salah satu utusan dalam pertemuan ASEAN Woman Network siang ini,” ungkap Dra Hendriati Sabir M Pd, Kepala UPT SPF SD Negeri Borong, Makassar.
Hendriati Sabir merupakan pengurus PGRI Sulsel dan Sekretaris Badan Khusus Perempuan (BKP) PGRI Sulawesi Selatan. Dia hadir dalam pertemuan AWN, karena ada surat tugas dari Pengurus Besar PGRI yang ditandatangani Ketua Umumnya, Prof Dr Unifah Rosyidi MPd, dan Sekjen, Drs HM Ali H Arahim, M Pd sebagai tindaklanjut surat dari Education International tentang pertemuan AWN.
Selain Hendriati dari perempuan PGRI Sulawesi Selatan, utusan lain yang mewakili PGRi adalah Ketua Departemen Pengembangan Pendidikan Khusus dan Nonformal Ella Yulaelawati Ph.D dan Ketua Departemen Kerja Sama Luar Negeri Pengurus Besar PGRI, Dr Fransiska Susilawati S Hut M Pd.
Ada juga peserta dari perempuan PGRI Sumatra Barat, Jawa Timur, Jawa Barat, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, perempuan PGRI Provinsi Kalimantan Timur. (her)